Waspada Banjir ! Bupati Sampang Minta Pemprov Jatim Segera Lakukan Perbaikan

Salah satu pompa air yang berguna untuk meminimalisir banjir rusak, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur segera melakukan perbaikan.

Ada sebanyak lima rumah pompa air yang dioperasikan pada setiap pintu air di Sampang. Terpantau satu unit yang tidak bisa beroperasi sebagaimana mestinya, tepatnya di Desa Panggung atau Deg Bukor.

Usut diusut, rusaknya pompa air tersebut karena kabel powernya dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengatakan, Pemkab. Sampang telah beberapa kali berkomunikasi dengan Pemprov Jatim dan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah itu guna mencegah terjadinya banjir musiman.

“Ini sudah terjadi sekitar satu tahun lalu, maka kami meminta agar Pemprov Jatim memperbaiki, bukan dilakukan pembiaran,” tegasnya, Minggu (1/11/20).

Orang nomor satu di Sampang itu menekankan, jika pengaduan tersebut tidak segera ditangani oleh Pemprov Jatim dan pihak terkait, maka Pemkab Sampang akan menempuh langkah yang lebih persuasif.

“Tentunya kami tidak ingin warga Sampang kembali menjadi korban dan langganan banjir, sehingga pembangunan yang direalisasikan harus diperhatikan dan bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur melaui Kepala Seksi Operasi UPT PSDA WS Kepulauan Madura di Pamekasan, Adi Susilo Priyanto menjelaskan, Perbaikan pompa air tersebut masuk anggaran APBD Provinsi Jatim 2021.

“Jadi untuk saat ini, kami akan berkoordinasi dengan dinas dan pihak terkait untuk meminjam Mobile Pomp di Depo Pengairan,” paparnya. (Romi)

Akibat Hujan, Desa Kamuning Sampang Tergenang Banjir

0

Akibat tingginya intensitas hujan, pemukiman warga Desa Kamuning, Sampang, Madura, Jawa Timur tergenang banjir, Minggu (1/11/20).

Habibi (27), warga Desa Kamuning Sampang mengatakan, banjir mulai memasuki pemukiman warga sekitar pukul 04.00 Wib.

“Banjir mulai masuk sekitar jam 4 subuh. dan ketinggian air sempat mencapai satu meter,” jelasnya.

Akan tetapi, saat ini air mulai berangsur surut. “Alhamdulillah sekarang mulai surut, tapi kami tetap waspada karena kemungkinan hujan kembali turun,” tuturnya.

Sebab menurutnya, terjadinya banjir Kamuning akibat tingginya intensitas hujan selama dua hari terakhir.

Sedangkan untuk kemungkinan banjir kiriman ke wilayah Sampang kota, dirinya tidak dapat memastikan hal tersebut.

“Saya tidak bisa memastikannya, karena semenjak adanya pelebaran dan pelengsengan sungai, walau disini banjir belum tentu Sampang kota juga ikut banjir,” tutupnya.

Hingga berita ini dilansir, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Anang Djunaidi belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan. (Romi)

Kondisi Terkini Banjir Kamuning Sampang Madura.

Bersama Jamiyah Ruqyah Aswaja, LKNU Sampang Gelar Bekam dan Ruqyah Gratis

0

Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sampang mengadakan pengobatan Bekam dan Ruqyah di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat, sabtu (31/10/2020).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH M. Itqon Bushiri, ini dilaksanakan selama 2 hari Mulai 31 Oktober hingga 1 November 2020.

Tidak hanya itu, dilakukan pula pelantikan Pengurus Cabang Jam’iyah Ruqyah Aswaja (PC-JRA) Team Rato Ebuh Sampang.

“Hari ini untuk keluarga besar kiai kiai NU sama teman-teman media dikhususkan, hari kedua besok warga sekitar Kantor PCNU,” Jelas Ketua LKNU Sampang Moh Hasan Jailani kepada salsabilafm.

Lebih lanjut, dia menyatakan kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Santri Nasional 2020 yang diberikan kepada masyarakat secara gratis.

“Targetnya biar orang semakin deket bahwa pengobatan bekam dan ruqyah ini sangat disayangi oleh kanjeng Nabi, jadi orang jangan hanya melihat di youtube atau TV menakutkan pengobatan bekam dan ruqyah, ternyata kan asik,” lanjutnya.

Pihaknya berharap pengobatan ini bisa familiar di kalangan masyarakat dan juga menyehatkan secara medis ataupun non-medis. (Abaz)

Peringati Maulid Nabi, Warga Desa Paka’an Dajah Gelar Molod Keliling

Memperingati maulid Nabi muhammad SAW, Warga Desa Paka’an Dajah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan Madura menggelar perayaan “Molod Keliling“.

Molod Keliling merupakan istilah yang digunakan oleh masyarakat Madura untuk tradisi pembacaan sholawat nabi dengan cara berkeliling dari satu rumah ke rumah lain di bulan maulid.

Sekretaris Desa (Sekdes) Paka’an Dajah, Abdul Wahid Ramin mengatakan bahwa Molod Keliling sudah puluhan tahun menjadi tradisi warga desanya.

“Saya tidak tahu Kapan tradisi ini dimulai, sebelum saya lahir sudah ada,” tuturnya saat merayakan maulid di kediamannya, Kamis (29/10/20) pagi.

Disampaikan dia, setiap malam 12 Rabiul Awal sekitar 2000 ribu warga Pakaan Daya berkumpul di masjid setempat untuk merayakan Maulid Nabi.

“Kemudian dilanjutkan berkeliling ke rumah warga hingga pukul 11 malam dan dilanjutkan lagi keesokan harinya, mulai jam 6 pagi sampai menjelang dzuhur,” ucapnya.

Hal yang unik dan berkesan dari tradisi ini, selain mengharap barokah maulid, semua warga yang hadir baik anak-anak, remaja hingga dewasa membawa kantong plastik atau kardus berukuran besar.

“Kantong plastik dan kardus itu untuk membawa buah dan hidangan lain yang diperoleh saat menghadiri Maulid. Bahkan setiap orang bisa dapat 4 hingga 5 kantong,” ucap Sekdes yang akrab disapa Wahid itu.

Terakhir dia berharap, semoga dengan merayakan Maulid Nabi semua warga Paka’an Dajah memperoleh syafaat, barokah, dan jalinan silaturahmi warga bisa semakin kuat. (Romi)

Ketua Netfid Indonesia Harapkan Pemilu Sampang Lebih Baik

0
Ketua Netfid Indonesia, Dahlia Umar. Foto : Rizal Efendi

Ketua Network for Indonesian Democratic Society (Netfid) Indonesia, Dahlia Umar menghadiri launching Netfid kabupaten Sampang, Rabu (28/10/20) kemarin.

Seusai kegiatan yang dilaksanakan di gedung Menara Fried Chicken (MFC) Sampang tersebut, Dahlia Umar menyampaikan bahwa Netfid adalah organisasi pemuda (OKP) yang mendorong penyelenggaraan Demokrasi dan Pemilu yang adil.

“Jadi yang kita bela adalah bagaimana hak pilih warga negara itu dijaga, aksesnya mudah, tidak terhambat dan masyarakat memilih kebebasan untuk berorganisasi, mengungkapkan pendapat, mengkritik dan memberikan masukan,” jelasnya.

Jajaran relawan Netfid kabupaten Sampang bersama ketua Netfid Indonesia.

Melihat situasi demokrasi di Sampang, wanita kelahiran Jakarta tersebut berharap, Netfid dapat menjadi alternatif suara yang lebih menyuarakan bagaimana pemilu di Sampang lebih baik.

“Baik aktor-aktor pemilunya, penyelenggaranya, kontestannya, dan pemiliknya bisa berkontribusi serta berpartisipasi dalam Pemilu secara beretika, menjunjung tinggi aturan yang berlaku dan anti kekerasan,” ucapnya.

Wanita berparas manis itu menambahkan, Netfid akan mendorong supaya di Sampang tidak ada lagi kejadian-kejadian di mana penyelenggaraan pemilu diragukan integritasnya.

Karena sebenarnya Netfid ingin masyarakat Sampang itu lebih memahami apa sebenarnya pemilu yang jujur dan adil, dan tidak terpengaruh dengan praktek-praktek pemilu yang belum menciptakan kejujuran dan keadilan selama ini.

“Kita sangat ingin mengubah itu, tetapi tentu dalam waktu yang tidak bisa sebentar, jadi butuh waktu lama dan keterlibatan pemuda yang lebih besar supaya bisa direalisasikan. (Romi)

Habib Mahdi Al Khered Himbau Warga Madura Cerdas Gunakan Medsos

0
Habib Mahdi Al Khered. Foto : salsabila941fm.com

Ketua Cyber Crime PW GP Ansor Jawa Timur Habib Mahdi Al Khered mengatakan, pengguna media sosial (Medsos) di Indonesia saat ini sangat tinggi sekali. Termasuk di Pulau Madura, Jawa Timur.

“Pengguna media sosial di Indonesia sangat tinggi sekali antusiasnya,” ujar Habib Mahdi Selasa (27/10) malam.

Habib Mahdi mengamati, pengguna medsos dari beragam usia, mulai usia 17-45 tahun sangat luar biasa aktivitasnya di dunia maya. Baik melalui medsos berupa Facebook, Instagram, YouTube, Twitter dan lainnya.

“Kalau (pengguna) Instagram kebanyakan para pemuda, Twitter mayoritas para politikus dan pemerhati politik. Sedangkan Facebook dari berbagai usia, dari muda sampai tua ada di situ,” tuturnya.

Mereka setiap hari tidak bisa lepas dari gadgetnya untuk berselancar di dunia maya. Termasuk memburu dan berbagi informasi kepada pengguna medsos yang lain.

Cyber Crime Picu Kejahatan di Dunia Nyata

Habib Mahdi Al Khered bersama Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang.

Habib Mahdi menyebut, jangan heran jika kemudian kriminalitas juga terjadi karena dipicu oleh postingan yang berseliweran di medsos. Karena tidak semua informasi yang disajikan di medsos tidak sepenuhnya benar.

“Kalau saat ini kriminalitas itu malah pemantiknya dari dunia maya,” ujarnya.

Sebab itu Habib Mahdi mewanti-wanti kepada para pengguna medsos, khususnya warga NU di Madura agar cerdas dalam menggunakan medsos. Karena kejahatan di dunia maya atau cyber crime bisa menjadi pemantik ihwal kriminalitas di dunia nyata.

“Saya sarankan setiap ada informasi yang masuk ke handphone kita, saya sarankan mencari berita pembanding. Kalau tidak ada pembandingnya, saya yakin berita itu hoax,” ucapnya.

Oleh karenanya, Habib Mahdi menghimbau kepada pengguna medsos di Madura untuk lebih jeli lagi dalam menerima informasi di dunia maya. “Bacalah berita-berita di media yang kredibel, insya Allah kita bisa menyaring itu,” ujarnya.

“Boleh waspada, tapi kita harus melahirkan konten narasi positif. Kalau ada narasi negatif, kita kampanyekan narasi positif, maka dengan sendirinya narasi negatif itu akan tertimbun dengan sendirinya,” pungkasnya.

Memasuki Bulan Maulid, Harga Buah Naik di Pasar Tradisional Sampang

Masyarakat Sampang berlomba membeli buah sebagai hidangan maulid

Sehari menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Kamis 29 Oktober 2020 atau 12 Rabiul Awal 1440 H, harga buah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur melonjak naik.

Naiknya harga buah dipengaruhi tingginya permintaan terhadap hidangan utama di bulan maulid tersebut.

Moh sofyan, seorang pedagang buah di pasar Srimangunan Sampang mengatakan bahwa ketika memasuki bulan maulid harga buah memang melonjak naik.

“Anggur merah yang biasanya Rp. 40.000 naik menjadi Rp. 45.000 per kilogram. Lalu Apel merah yang biasanya Rp. 30.000 menjadi Rp 35.000. Karena permintaan buah meningkat,” kata pria berusia 30 tahun itu, Rabu (28/10/20) pagi.

Dijelaskan dia, harga buah rata-rata naik 5 ribu rupiah perkilogram. “Seperti Apel Lokal dari 17 ribu menjadi 22 ribu,” ujarnya.

Busar Wibisono, Kasi Informasi Perdagangan Disperindag Sampang mengaku belum mengecek kenaikan harga buah tersebut.

“Tapi benar setiap tahun menjelang perayaan maulid harga buah memang naik karena banyaknya permintaan,” ucapnya. (Mukrim)

Ketua Netfid Indonesia “Dapatkan Berita di Salsabila!”

Ketua Netfid Indonesia, Dahlia Umar.

Dahlia Umar, Ketua Network for Indonesian Democratic Society (Netfid) Indonesia sarankan penikmat berita untuk mendapatkan informasi terhangat di www.salsabila941fm.com.

“Dapatkan berita terhangat dan live streming seluruh berita Indonesia di Salsabila FM,” ajaknya.

Pemakaman Jenazah Cucu Pengikut Ajaran Syiah Ditolak Warga Sampang

Ambulance jenazah cucu pengikut ajaran Syiah ketika berada di BLK Sampang. Foto : portalmadura.com

Jenazah perempuan berinisial NA (17) warga Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang, Kabupatem Sampang, Madura, Jawa Timur ditolak warga setempat untuk dimakamkan.

Setelah mendapat penolakan warga, jenazah dibawa dengan menggunakan ambulans ke Balai Latihan Kerja (BLK) daerah, Hal itu disampaikan Camat Karang Penang, Sampang, Syamsul Arifin, Selasa (27/10/2020).

“Jenzah kami bawa ke BLK dulu. Mencari solusi bersama petugas untuk menentukan tempat dan proses pemakaman,” ucapnya.

Menurut dia, penolakan pemakaman dari warga diduga karena jenazah merupakan anak cucu pengikut ajaran syiah yang sedang mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Jemundo, Sidoarjo.

Lanjut Syamsul “Sebelumnya, NA terkadang pergi ke pengungsian kakeknya di Sidoarjo. Namun, dia tidak menetap di sana,” ucapnya.

Diinformasikan bahwa, NA mengalami sakit asam lambung dan dibawa pulang keluarga untuk dirawat di rumah sakit wilayah Madura, dimana saat ini, bersama petugas keamanan di BLK, pihaknya melakukan koordinasi untuk menentukan tempat pemakaman jenazah NA. (Abaz)

Kanit Laka Lantas Polres Sampang : “Hati-Hati Berkendara di Musim Hujan”

Ipda Eko Puji Waluyo, Kanit Laka Lantas Polres Sampang. Foto : Ahmad Bashori

Memasuki musim penghujan, Kanit Laka Lantas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo menghimbau setiap pengendara untuk berhati-hati saat melakukan perjalanan.

Mulanya, Kanit Laka kelahiran Kediri itu, menghimbau agar masyarakat melengkapi semua surat-surat yang telah ditentukan dan mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi di jalan.

Kemudian dia menghimbau, agar pengemudi mematuhi semua rambu-rambu lalu lintas yang ada, baik di dalam kota maupun di luar kota.

“Serta berkonsentrasi pada saat mengemudi. Jangan lupa selalu berdoa, paling pokok berdoa kepada Allah SWT supaya diberikan keselamatan dan kesehatan,” katanya, Rabu (28/10/20).

Ditekankan olehnya, pengecakan kondisi kendaraan adalah yang paling utama di musim penghujan.

“Misalnya ban kendaraan yang gundul harus segara diganti, karena di musim hujan kondisi jalan licin dan banyak lubang jalan yang tidak terlihat mata sebab tertutup air,” imbuhnya.

Selain itu, pada masa pandemi ini diharapkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. “3 M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Demi pribadi kita, keluarga dan orang-orang di sekitar kita,” tutupnya. (Romi)