Total Pagu Anggaran Dinas PUPR Sampang 2021 Mencapai 214 Miliar Lebih

0
Total Pagu Anggaran Dinas PUPR Sampang 2021 Mencapai 214 Miliar Lebih
H. Ach Hafi, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sampang

Secara global total pagu anggaran jalan dan jembatan yang melekat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sampang di tahun 2021 sebesar Rp 214.980.591.000.

“Terdiri dari pembangunan jalan, itu anggarannya kurang lebih Rp.116.403.000.000, yang terdiri dari Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) 23 paket, yang dari Dana Alokasi Umum (DAU) 16 paket, Jalan Lingkar Selatan (JLS) satu paket,” jelas Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sampang Ach Hafi, Selasa (05/01/2021).

Kemudian diungkapkan pula, untuk rehabilitasi jalan pagu anggarannya mencapai Rp 48.800.000.000 meliputi DAU sebanyak 12 paket, Dana Alokasi Khusus (DAK) satu paket dan DAK Afirmasi 15 paket.

Sedangkan untuk kelengkapan jalan Rp 41.700.000.000 terdiri dari DAU 3 paket merupakan dari sarana akses perkotaan dan bangunan pelengkap.

Kalau Pokok Pikiran (Pokir) terus terang mas saya belum bisa (menjelaskan),” lanjutnya.

Sementara itu, untuk pagu anggaran bagi 11 jembatan ditahun ini di Kota Bahari total besarannya mencapai Rp.7.124.000.000.

Kemudian saat ditanya soal perbaikan Jembatan penghubung antara Kecamatan Tambelangan dan Kecamatan Banyuates yang berada di Dusun Somber, Desa Birem, Tambelangan, Sampang, Madura yang ambles, pihaknya menyatakan telah direncanakan akan tetapi tidak masuk di Anggaran 2021.

“Itu sudah direncanakan cuma tidak masuk, kemungkinan itu masuk dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK),” imbuhnya. (Abaz)

Start Pembelajaran Tatap Muka Lebih Awal, Berikut Penjelasan Kemenag Sampang

0
Start Pembelajaran Tatap Muka Lebih Awal, Berikut Penjelasan Kemenag Sampang
Tenang : H. Pardi Kepala Kemenag Sampang saat memberikan penjelasan

Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di jenjang pendidikan naungan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang dilakukan lebih awal dibandingkan lembaga pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.

Pembelajaran Tatap Muka terbatas Semester ke 2 tahun pelajaran 2020-2021 untuk naungan Kemenag dimulai hari ini, 4 Januari 2021 dengan mengikuti kalender pendidikan Kemenag se- Indonesia. Sedangkan PTM naungan Disdik akan di mulai pada 11 Januari 2021.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Kementrian Agama Sampang, H. Pardi, Namun menurutnya, maksimal kelas yang dapat melakukan PTM hanya 50 persen dari siswa yang ada di masing-masing kelas dengan bergiliran.

“Dan itu tidak setiap hari, misal di MI senin yang masuk hanya kelas satu, selasa yang masuk hanya kelas dua atau dibalik senin hanya kelas enam kemudian selasa kelas lima trus sampai hari sabtu,” jelasnya.

Secara umum disampaikan, pihaknya mengkolaborasikan sistem pendidikan campuran (Blended Learning) yaitu melaksanakan aktifitas pembelanjaran campuran antara Daring dan Luring.

“Tentu yang harus ditaati oleh semua madrasah di Kementrian Agama adalah wajib dengan protokol kesehatan ketat,” tegasnya.

Ia menghimbau kepada seluruh jenjang pendidikan untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan agar tidak ada klaster baru.

“Kita sama langkah yang di lakukan oleh pemkab maupun kemenag kalau harus ada PTM, maka 50 persen, artinya tidak bersimpangan, kita selalu bersinergi, kita minta surat dari Satgas Covid-19,” tutupnya. (Abaz)

Dispertan Sampang Himbau Petani Waspada Hama di Musim Hujan

0
Dispertan Sampang Himbau Petani Waspada Hama di Musim Hujan
Tekun : Petani Kecamatan Jrengik Sampang melakukan aktivitasnya

Menghadapi tingginya curah hujan yang terjadi saat ini, Kepala Dinas pertanian (Dispertan) Sampang, Madura, Jawa Timur menghimbau para petani untuk mewaspadai serangan hama.

Hal ini dilakukan demi menjaga produktifitas hasil panen padi petani. Mengingat selama 11 bulan terakhir, terdapat ratusan hektar tanaman padi rusak diserang hama.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian Sampang, Suyono mengatakan, mulai Januari hingga November 2020, ada 260 hektar tanaman padi di Sampang rusak terserang hama.

Menurutnya, sejauh ini hama yang menyerang tanaman padi milik petani di Kota Bahari merupakan jenis hama blas pyricularia dan wereng.

Untuk itu, agar jumlah lahan padi yang terserang hama tidak semakin meluas, para petani wajib meningkatkan kewaspadaannya supaya tidak terjadi gagal panen.

“Saya harap petani waspada, Karena di musim penghujan populasi berbagai jenis hama meningkat sebab terjadi kelembapan suhu yang cukup tinggi,” terang Suyono, Senin (4/1/2020).

Suyona meminta para petani segera melapor kepada tim peyuluh pertanian di daerah masing-masing bila ada tanda-tanda serangan hama.

Terpisah, Tono (43) salah satu petani di Kecamatan Jrengik mengaku siap dan waspada terhadap serangan hama. Bersama petani lainnya, ia rutin memeriksa kondisi tanamannya.

“Mengantisipasi serangan hama di musim penghujan , kami selalu rutin membersihkan lahan padi mas supaya tidak gagal panen,” ucapnya. (Mukrim)

Tahun 2020, Angka Laka Lantas Turun 25 persen di Sampang

0
Tahun 2020, Angka Laka Lantas Turun 25 persen di Sampang
Kanit Laka Lantas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo ketika menunjukkan angka laka lantas

Pada tahun 2020, angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Sampang, Madura, Jawa Timur mengalami penurunan dibanding tahun 2019 lalu.

“Untuk tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 angka laka lantas di wilayah Polres Sampang mengalami penurunan,” ungkap Kanit Laka Lantas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, Senin (4/1/2021).

Disampaikan, pada tahun 2020 tercatat 107 kasus laka lantas terjadi di Sampang. Meliputi 70 orang meninggal dunia, 4 luka berat, 135 luka ringan dengan total kerugian material Rp. 268.800.000.

Sedangkan pada tahun 2019, ada sebanyak 131 kasus laka lantas, 96 orang meninggal dunia, 2 luka berat, 154 luka ringan dengan total kerugian material sebesar Rp. 371.650.000.

“Penurunya dari 131 menjadi 107, jadi turun sekitar 24 kasus atau 20-25 %,” jelasnya.

Turunnya angka lantas tidak lepas dari usaha Satlantas khususnya unit laka Polres Sampang yang selalu aktif dan intens melakukan patroli di titik rawan laka khususnya black spot.

“Dan didukung Polsek jajaran yang selalu melakukan patroli untuk mencegah laka lantas dan mencegah C3, yakni curas, curat, dan curanmor,” ungkapnya.

Ipda Eko Puji Waluyo menambahkan bahwa penyebab terbanyak laka lantas adalah human error (Kelalaian manusia) bukan masalah sarana dan prasarana.

Untuk terus menekan angka laka, Satlantas Polres Sampang akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten maupun Provinsi terkait sarana dan prasarana jalan. (Romi)

Peduli Kesejahteraan Petani, Kapolres Sampang Serahkan 2 Handtraktor Kepada Polsek Jajaran

0
Peduli Kesejahteraan Petani, Kapolres Sampang Serahkan 2 Handtraktor Kepada Polsek Jajaran
Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz menyerah 2 Handtraktor secara simbolis, Senin (4/1/20).

Demi meningkatkan hasil pertanian dan memajukan kesejahteraan petani, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz memberikan dua handtraktor kepada Polsek Sokobanah dan Jrengik, Senin (04/01/2021).

Dua alat bantu pertanian tersebut dibeli oleh Kapolres Sampang menggunakan uang pribadinya dan diserahkan langsung kepada Kapolsek Sokobanah dan Jrengik ketika memimpin apel pagi di Mapolres Sampang.

Peduli Kesejahteraan Petani, Kapolres Sampang Serahkan 2 Handtraktor Kepada Polsek Jajaran
Kapolsek Sokobanah dan Jrengik ketika menerima penyerahan 2 handtraktor

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz meminta kepada seluruh Kapolsek jajaran untuk benar-benar paham terhadap situasi dan kondisi permasalahan pertanian di wilayahnya.

“Kita ketahui bersama wilayah Kabupaten Sampang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Kapolsek jajaran harus benar-benar paham akan permasalahan pertanian,” pesanya.

AKBP Abdul Hafidz berharap Kapolsek jajaran beserta anggotanya bisa memanfaatkan lahan tidur di wilayah kerjanya secara maksimal dengan bekerjasama dengan para petani.

“Tujuannya, agar Sampang menjadi Kabupaten yang gemah ripah loh jinawi,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, ini merupakan kali ketiga Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz menyumbangkan handtraktor yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sampang. (Romi)

)

Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Positif Covid Tanpa Gejala

0
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Positif Covid Tanpa Gejala
Khofifah Indar Parawansa menjalani isolasi mandiri

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkomfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. Hal ini ia ungkapkan dalam akun instagram pribadi miliknya.

Disampaikan pula, saat ini Khofifah tengah menjalani isolasi dan perawatan mandiri. Meski demikian, dirinya mengaku masih akan melakukan tugas pemerintahan selama menjalani masa isolasi tersebut.

Mantan menteri sosial ini, juga meminta doa kepada masyarakat agar dirinya cepat sembuh dan bisa kembali bekerja seperti sedia kala. Kemudian meminta seluruh warga Jawa Timur untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan demi mengurangi persebaran Covid-19.

“Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan. Saat ini, saya menjalani isolasi mandiri. Segala tugas pemerintahan tetap bisa saya kordinasikan bersama Wagub, Sekda dan para OPD. Mohon doa, agar saya bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala,” tulis Khofifah pada akun Instagramnya.

“Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, saya mohon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan pernah menyepelekan virus ini. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia . Aamiin,” himbaunya. (Abaz)

Masjid Peninggalan Waliyullah Syaikhona Kholil di Sampang

0
Masjid Peninggalan Waliyullah Syaikhona Kholil di Sampang
Indah : Masjid Syaikhona Kholil di Sampang

Sebagai negara yang penduduknya mayoritas muslim, maka tidak heran akan kita temui bangunan masjid di mana-mana, mulai dari kota hingga pelosok desa. Salah satunya masjid yang berdiri tegak di Dusun Pokolan, Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.

Menurut Informasi, masjid yang sudah berusia satu abab ini dibangun oleh Syaikhona Muhammad Kholil bin Abd. Latif, Bangkalan, pada tahun 1334 H. Sehingga kemudian masjid ini diberi nama ‘Masjid Jamik Syaikhona Kholil bin Abd. Latif’.

Sejarah Pendirian Masjid

Menurut Nyai. Siti Ruqyati, selaku narasumber, Syaikhona Moh. Kholil terjun langsung dalam pembangunan masjid tersebut, mulai dari peletakan batu pertama hingga selesai dengan bantuan masyarakat sekitar. Dan diantara masyarakat yang ikut membantu, ada salah seorang santri beliau bernama Kiai Ontab, seorang waliyulloh sama seperti gurunya.

Dalam proses pembangunannya, terdapat cerita-cerita unik yang berkembang di masyarakat yaitu ketika para pekerja yang terdiri dari empat orang sedang menggergaji kayu, salah satu dari mereka merasakan lapar. Sehingga dia menoleh ke kanan dan kiri mencari orang yang biasa mengirim makanan.

Namun beberapa saat kemudian, tiba-tiba Syaikhona Kholil datang dan mengeluarkan satu potong cucur (Kocor:Madura) dari kantongnya, lalu berkata, “kalian lapar?.” Mendengar pertanyaan beliau, mereka tersipu malu untuk menjawabnya. Lantas Syaikhona memotong satu cucur tadi menjadi empat bagian lalu memberikan kepada keempat pekerja tadi. Dan siapa sangka, mereka semua merasa kenyang sampai pengerjaan berhenti pada sore harinya.

Selain itu, dalam hal penentuan arah kiblat masjid, Syaikona Kholil sendiri yang  langsung menunjukkan dari dhalemnya yang terletak di belakang masjid. Dhalem ini sekarang dikenal dengan Dhalem Los. Karena dhalem tersebut mengarah langsung ke arah masjid tanpa ada skat.

Setelah pembangunan selesai, Syaikhona langsung menyerahkan kepengurusan masjid kepada KH. Mas’ud, seorang abdi dhalem dan orang kepercayaan Syaikhona.  Akan tetapi, KH. Mas’ud menolak dengan bahasa yang halus, “Maaf, saya kurang lancar dan kaku dalam membaca al-Qur’an serta memimpin masyarakat,”.

Mendengar hal itu, Syaikhona langsung menarik tangan KH. Mas’ud dan memegang jari telunjuknya lalu menghisapnya. Seketika itu pula, Kiai Mas’ud lancar membaca al-Qur’an, dan betapa hebatnya beliau dalam memimpin masyarakat, meski pada saat itu masyarakatnya sangat buta agama.

Selepas KH. Mas’ud  wafat, kepengurusan masjid diserahkan kepada putranya yang bernama KH. Zubair. Setelah KH. Zubair, dilanjutkan oleh menantunya yang kemudian sekarang dipegang oleh cucunya yaitu Nyai. Siti Ruqyati.

Demikian sekelumit sejarah Masjid Jamik Syaikhona Kholil bin Abd. Latif yang dapat salsabilafm.com sajikan pada kesempatan kali ini. Nantikan kisah penuh hikmah dan manfaat seputar masjid di Kabupaten Sampang dalam kesempatan selanjutnya. (Alam)

Dengan Prokes Ketat, Objek Wisata Tetap Buka di Sampang – Tahun Baru 2021

0
Dengan Prokes Ketat, Objek Wisata Tetap Buka di Sampang - Tahun Baru 2021
Ramai : Ratusan wisatawan lokal memadati pantai Lon Malang, Jum’at (1/1/2021)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur tetap memperbolehkan obyek wisata buka saat libur tahun baru dengan catatan mematuhi protokol kesehatan ketat yang telah ditetapkan.

Salah satu obyek wisata yang tetap buka pada tahun 2021 adalah pantai Lon Malang yang terletak di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Seorang petugas kesehatan pantai Lon Malang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sesuai kebijakan Pemerintah Daerah bahwa tidak ada destinasi wisata yang ditutup pada libur tahun baru.

“Sesuai dengan kebijakan yang ada di Kabupaten Sampang ini memang destinasi wisata tidak ditutup, tetapi memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti cek suhu sebelum masuk,” ujarnya, Jum’at (1/1/2021).

Pantauan salsabilafm.com di lokasi, tampak ratusan wisatawan lokal membanjiri salah satu pantai kebanggaan warga Sampang itu dengan tetap memakai masker dan berbekal hand sanitizer.

Uswhatun (30) wisatawan asal Jrengik mengaku, ingin menikmati suasana pantai dengan berbagai aneka permainan serta lokasi untuk berfoto bersama keluarga.

Disinggung tentang protokol kesehatan, ia dan semua keluarganya  mengaku sudah mempersiapkan semua hal itu sebelum menuju ke tempat wisata.

“Lengkap mas masker, hand sanitizer bahkan hasil Rapid Test negetif Covid-19 sudah ada di tas saya mas,” ungkapnya.

Kendati pihak penyelenggara wisata telah menerapkan protokol kesehatan, nampak masih saja ada sebagian penikmat wisata yang tidak mematuhi aturan wajib saat pandemi. (Mukrim)

Ojek Gerobak Usaha Dadakan Warga Blega Saat Banjir

0
Ojek Gerobok Usaha Dadakan Warga Blega Saat Banjir
Semangat : Tukang ojek gerobak saat melakukan aksinya

Banjir yang menggenangi ruas jalan nasional serta permukiman warga di Kecamatan Blega, Bangkalan, Madura, Jawa Timur dimanfaatkan sejumlah warga menjadi ajang mata pencaharian dadakan untuk mendulang rupiah.

Pendulangan sejumlah rupiah itu dimanfaatkan warga setempat dengan usaha ojek gerobak. Mereka menawarkan jasa angkut kendaraan menggunakan gerobak bagi pengendara roda 2 yang hendak melalui banjir.

Menurut pantauan Salsabilafm.com, Kamis (31/12/2020) pagi, nampak sejumlah ojek gerobak mengangkut kendaraan dari titik depan Puskesmas Blega mengarah ke arah Pasar Blega, hingga melewati banjir sebagai titik terbarunya.

Para ojek gerobak tersebut memberikan tarif Senilai Rp 50.000 bagi para pengendara roda dua untuk dapat menikmati layanan tersebut.

“Untuk tarifnya tergantung tingginya air mas, kalau cuma setinggi lutut cuma 50-70 ribu, tapi kalau air tinggi saya naikkan Sampai 250 ribu,” kata Andi (38) salah satu tukang ojek grobak.

Dengan tempat duduk yang tinggi, gerobak banjir tersebut membuat penumpangnya tetap kering. Cara kerja ojek gerobak didorong dan ditarik bersama-sama oleh sekitar 4-5 orang, satu diantaranya bertugas sebagai penarik gerobak.

Ojek Gerobok Usaha Dadakan Warga Blega Saat Banjir
Persiapan : ojek gerobak menerobos banjir

Samsuri seorang penumpang ojek grobak mengaku sangat terbantu dengan adanya ojek grobak tersebut. “Sangat sangat membantu mas, cuma tarifnya mahal,” ungkapanya tersenyum.

Sebagai informasi, banjir di kawasan tersebut sebelumnya memilki tinggi hampir satu meter. Hingga waktu pagi tadi banjir telah surut hingga setinggi 80 centimeter, dan masih cukup berat untuk dapat dilewati kendaraan roda dua. (Mukrim)

Pada Tahun 2020, Jumlah Penyalahguna Narkoba di Sampang Meningkat

0
Pada Tahun 2020, Jumlah Penyalahguna Narkoba di Sampang Meningkat
Pers Realese Sat Narkoba Polres Sampang beberapa waktu lalu

Terhitung mulai Januari hingga Desember 2020, sebanyak 147 kasus penyalahgunaan Narkoba berhasil diungkap oleh Kepolisian Resort (Polres) Sampang, Madura, Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz melalui Kasat Narkoba Polres Sampang, AKP Harjanto Mukti pada Rabu (30/12/20) pagi.

“Selama tahun 2020, mulai Januari hingga saat ini ada sebanyak 147 kasus narkoba yang berhasil diungkap dengan total 173 tersangka, meliputi 163 laki-laki dan 10 tersangka wanita,” ucapnya.

Menurutnya, jika dilihat dari jumlah barang bukti (BB) yang dikumpulkan, tahun ini kasus penyalahgunaan narkoba di Sampang mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

“Tahun ini dari keseluruhan kasus, pihak kepolisian berhasil menyita barang bukti (BB) seberat 1.896,72 gram sabu. Sedangkan pada tahun 2019, sabu seberat 1.587 gram diamankan,” paparnya.

Lebih lanjut, AKP Harjanto Mukti menegaskan bahwa Kepolisian Resort Sampang akan terus berupaya menumpas dan membabat habis peredaran narkoba di wilayah hukumnya.

“Komitmen kami akan menumpas tuntas peredaran narkoba untuk menyelamatkan generasi muda dari barang haram itu,” tegasnya. (Romi)