salsabilafm.com – Sampang tidak hanya terkenal dengan sebutan Kota Bahari. Salah satu kabupaten di Pulau Madura ini juga layak dikenal dengan Kota Kuliner.
Salah satu kuliner khas warga Sampang, ada di wilayah pesisir Camplong, Sampang, yaitu Nasi Kobel. Konon, kata Kobel itu kepanjangan dari ‘korang abelih’. Sebuah bahasa Madura, yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi “kalau kurang, ya kembali lagi”.
Salah seorang penjual Nasi Kobel Aminah (57) menuturkan, nasi tersebut awalnya sebagai bekal para nelayan ketika ingin menangkap ikan di laut.
“Disebut ‘korang abelih’ sebab kebiasaan para nelayan, kalau kurang bekal, pasti kembali ke bibir pantai untuk menjemput nasi yang sudah disiapkan istrinya,” ungkapnya, Minggu (16/2/2025).
Aminah menjelaskan, menu Nasi Kobel sebenarnya sederhana, yakni nasi dengan lauk ikan asin, ikan tongkol, tahu semur, urap kelapa, lalu ditambah sambal terong. Satu porsi nasi ini hanya Rp10 ribu.
“Di awal penjualan, saya buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Namun kalau sekarang buka hingga habis subuh, sebab malam itu malah tambah ramai, apalagi tepat di pinggir jalan. Jadi dari Jakarta, dan kota lain sudah pernah makan di sini,” jelasnya.
Bahkan, kata Aminah, Nasi Kobel buatannya itu juga sudah pernah dicicipi orang Taiwan pada 2009 lalu. “Bule Amerika juga pernah datang ke sini, katanya tahu dari YouTube, makanya penasaran ke sini,” ujarnya.
Amina menambahkan, usaha kulinernya itu sudah berusia puluhan tahun. Saat ini sudah memiliki enam karyawan, sebab buka hampir 24 jam, jadi harus gantian kerjanya.
“Selain untuk menjual, saya juga ingin mengenalkan kepada orang bahwa kita punya kuliner murah namun enak di lidah, sebab kalau harga tidak naik, ya tidak mungkin kami naikkan juga harganya,” imbunya.
Sementara itu, Ilham, warga Sampang penikmat nasi kobel mengatakan, awalnya, nasi kobel hanya dapat dijumpai di sekitar daerah pesisir Camplong. Sebab, kuliner itu merupakan santapan bagi masyarakat nelayan yang baru pulang melaut. Tetapi seiring perjalanan waktu sekarang nasi Kobel mudah dijumpai diberbagai daerah karena telah dijual bebas menjadi salah satu menu kuliner khas Sampang.
Kata dia, pada umumnya warung nasi Kobel yang ada di wilayah pesisir Kecamatan Camplong bukanya mulai pukul 16.00 Wib sampai menjelang subuh sembari menunggu para nelayan pulang dari melaut.
“Sekarang tidak sulit menemukan kuliner nasi Kobel, karena banyak warung makanan yang menjualnya. Ditambah tidak ada batasan waktu tertentu seperti yang ada di Desa Camplong,” ucap Ilham.
Ilham menambahkan, nasi Kobel yang dijual sekarang menjadi jujukan para warga melintas di wilayah Camplong. Cukup dengan Rp 10.000 sudah bisa menikmati Nasi Kobel dan rasanya maknyus cocok di lidah.
“Sekarang nasi Kobel sudah terkenal dan menjadi buruan warga yang suka menikmati kuliner lokal Sampang, Nasi Kobel sendiri terdiri dari nasi putih, semur, ikan tongkol, sambal, tahu, telur dan cumi-cumi,” pungkasnya. (Mukrim)