Menjelang tutup akhir tahun 2021, perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sampang dari sektor pasar masih mencapai 80% dari target Rp. 4,7 miliar.
Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang, Barrul Alim menyampaikan, target PAD pasar telah dilakukan penyesuaian. Namun, sekalipun demikian diprediksi tidak bisa mencapai target secara penuh.
“Target awal sebesar Rp. 5,5 miliar dan berubah menjadi Rp. 4,7 miliar. Target dikurangi sekitar Rp 2 miliar,” katanya, Selasa (21/12/2021).
Dia mengatakan, penyesuaian dilakukan supaya capaian dan target tidak jomplang terlalu jauh di akhir tahun. Sebab, di tengah pandemi Covid-19 diakui sulit untuk mencapai target. Apalagi, aktivitas pasar berkurang.
“Sumber PAD pasar diperoleh dari penarikan retribusi kepada pedagang di 25 pasar yang ada di Sampang. Pasar yang paling banyak menyumbang PAD adalah Srimangunan,” ujarnya.
Menurutnya, Setiap tahun PAD pasar terbilang masih sulit mencapai target. Bahkan, sekalipun dilakukan penyesuaian, diprediksi tahun ini tidak bisa mencapai target secara penuh.
“Capaian saat ini sekitar 80 persen. Perhitungan kami sampai tutup tahun sepertinya sulit mencapai 100 persen. Mentoknya di kisaran 90 persen,” pungkasnya. (Mukrim)
