Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 420 ton. Hanya saja, jumlah itu belum memenuhi kebutuhan petani kota Bahari.
“Kebutuhan petani di Sampang meningkat sebanyak 1.200 ton benih padi,” ungkap Nurdin Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dan Hortikultura (KPH) Disperta KP Sampang kepada salsabilafm.com, Selasa (21/12/2021).
Nurdin menjelaskan, bantuan benih padi merupakan program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Namun menurutnya, sangat disayangkan jumlah bantuan yang diberikan terbatas. Maka dari itu, petani yang tidak menerima bantuan harus mencari dan membeli benih sendiri.
“Kita sudah mengajukan ke pusat sesuai dengan kebutuhan. Tapi, anggarannya terbatas. Meskipun demikian, dari pihak kami akan melakukan pengawasan penyaluran bibit padi untuk mencegah penyalahgunaan bantuan,” terangnya.
Untuk mengatasi itu dan memenuhi kebutuhan petani, Disperta KP Kabupaten Sampang memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para petani agar mampu memproduksi benih padi sendiri yang berkualitas.
“Mungkin dengan begitu, kebutuhan benih padi untuk wilayah Sampang bisa terpenuhi. Tidak harus ketergantungan dan membeli ke luar daerah. Sudah terdapat lima penangkar benih padi yang tersebar di 4 kecamatan, Robatal, Omben, Torjun, dan Jrengik,” pungkasnya. (Mukrim)