Meski sudah lama direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, relokasi Terminal Trunojoyo hingga kini belum juga terealisasi dan belum ada kejelasan. Bahkan, rencana pembebasan lahan yang dijadwalkan tahun ini dibatalkan.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Yulis Juwaidi membenarkan perihal rencana pemerintah merelokasi Terminal Trunojoyo dari Kelurahan Gunung Sekar ke Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang.
Namun menurut penuturannya, relokasi terminal yang sudah lama direncanakan ini masih belum bisa terealisasi karena masih terkendala Coronavirus Disease 19 atau pandemi Covid-19.
“Tahun ini sempat dianggarkan senilai Rp 8,4 miliar untuk dana pembebasan lahan. Anggaran miliaran itu juga untuk kegiatan studi kelayakan atau feasibility study (FS). Namun, kegiatan tersebut batal digelar. Sebab, anggarannya terkena refocusing untuk penanganan Covid-19,” jelasnya, Selasa,(28/9/2021).
Ia mengatakan, plotting anggaran pembebasan lahan dan FS dipastikan tidak akan muncul pada tahun anggaran 2022 mendatang. Pasalnya, dalam pembahasan tidak masuk dalam kategori program prioritas.
Apalagi, lanjut Yulis, saat ini masih dalam situasi pandemi, yang mana anggarannya di beberapa program memang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Pandemi tidak lantas mengurungkan niat pemerintah untuk merelokasi terminal. Sebab, pemkab hanya menunda relokasi sampai kondisi keuangan daerah kembali normal. Relokasi untuk penataan kota di Sampang, termasuk mengurai kemacetan karena terminal yang ada saat ini berada di jantung kota,” tutupnya. (Mukrim)
