Diguyur Hujan Deras, Blega Banjir Lagi !

0
Diguyur Hujan Deras, Blega Banjir Lagi !
Khawatir : Pengguna kendaraan saat hendak menerobos banjir

Hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, membuat sungai Blega kembali meluap, Rabu (30/12/2020).

Informasi yang dihimpun salsabilafm.com, luapan air mulai menggenangi beberapa ruas jalan nasional serta permukiman warga sejak pukul 04.00 wib.

Izak (33) salah seorang warga Kampung Karang Kemasan, Desa Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, mengatakan, sebagian besar perkampungan yang terkena banjir merupakan kawasan dataran rendah yang lokasinya berada di sekitar bibir sungai, seperti Kampung Laok Songai, Kampung Segit, Kampung Palanggeren, Kampung Dejeh Songai dan Kampung Karang Kemasan.

“Subuh air mulai masuk mas, paling parah kampung Laok Songai karena disana ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa,” terangnya.

Diguyur Hujan Deras, Blega Banjir Lagi !
Nampak warga sekitar menggunakan becak untuk membantu pengendara roda dua

Hal yang sama dikatakan Tollib (35), dirinya juga mengaku, sebagaian besar warga yang berada dilokasi rawan banjir, sudah mulai mengantisipasi akan datang nya banjir pada saat musim penghujan seperti saat ini, sebab meski curah hujan di Kecamatan Blega tidak begitu deras, potensi banjir pada musim penghujan sangatlah besar jika di Kecamatan Geger dan Kecamatan Konang diguyur hujan deras.

“Sebenarnya air yang masuk ke sungai blega ini aliran sungai dari Kecamatan Geger dan Kecamatan Konang, meski disini tidak deras dan di dua Kecamatan itu deras, potensi banjir sangat besar,” jelasnya.

Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi aparat kepolisian sektor (Polsek) Blega. (Isrok)

Mentri Rilis Gerakan Wakaf Uang ASN, ini Tanggapan Kankemenag Sampang

0
Mentri Rilis Gerakan Wakaf Uang ASN, ini Tanggapan Kankemenag Sampang
Surat edaran Kementerian Agama Republik Indonesia Provinsi Jawa Timur

Dalam rangka Hari Amal Bakti ke-75, Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Wakaf Uang. Gerakan ini dirilis secara virtual oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang juga disiarkan secara virtual di akun media sosial dan Youtube Kemenag.

Ikut menghadiri kegiatan yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB) Tjahjo Kumolo, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, serta Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Muhammad Nuh.

Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sampang, H. Pardi menjelaskan bahwa Menteri Agama melakukan program trobosan Wakaf Uang, dengan mengharap peran serta ASN Kemenag dalam program tersebut.

“Program wakaf uang ini sudah di launching oleh BWI Pusat, oleh Prof Muhammad Nuh selaku ketua BWI pusat dan menteri agama memberikan arahan kepada ASN dibawah naungan Kemenag untuk mengambil peran,” papar pada salsabilafm, Selasa (29/12/2020).

Ia menjelaskan gerakan tersebut telah dimulai pada Senin (28/12/20) kemarin, dalam sehari Kemenag Kabupaten/Kota diwilayah Jawa Timur telah terkumpul hasil wakaf sebesar tiga Miliar rupiah.

“Tidak hanya ASN, bagi masyarakat yang juga ikut memberikan wakaf uangnya bisa melalui No. Rekening Bank Syariah Mandiri di 7779177798,” imbuhnya.

Diinformasikan pula bahwa, Kementrian Agama dalam program ini sebagai support sistemnya dengan melakukan sosialisasi ke daerah, sedangkan penyaluran wakaf uang sendiri merupakan kewenanagan Badan Wakaf Indonesia (BWI). (Abaz)

Sembuh Dari Covid-19, Puluhan Tenaga Kesehatan Kembali Aktif Beri Pelayanan di Sampang

0
Sembuh Dari Covid-19, Puluhan Tenaga Kesehatan Kembali Aktif Beri Pelayanan di Sampang
Agus Mulyadi, Plt Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh dan kembali aktif bekerja di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi ketika dijumpai di ruangannya pada Senin 28 Desember 2020.

Agus Mulyadi mengatakan, dari total 28 tenaga kesehatan yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 25 tenaga kesehatan dinyatakan sembuh sedang sisanya masih menjalani isolasi mandiri.

“Sebelumnya total nakes terpapar virus Corona mencapai 28 orang, jadi sebagian besar sudah sembuh hanya tiga orang masih isolasi mandiri,” ungkapnya.

Kedepannya, Agus Mulyadi menghimbau tenaga kesehatan tetap disiplin menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan protokol kesehatan selama bertugas.

“Demi menjaga keselamatan diri maupun pasien, kami himbau nakes tetap menggunakan APD dan patuh prokes ketika bertugas,” imbuhnya.

Menyusul sembuhnya puluhan tenaga kesehatan, maka Direktur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Titin Hamidah kembali mengaktifkan pelayanan kesehatan yang sebelumnya sempat ditutup selama 10 hari.

“Alhamdulillah, setelah menjalani isolasi mandiri, sebagian besar tenaga kesehatan sudah kembali beraktivitas normal seperti biasanya,” tutupnya. (Romi)

Datangi Kantor DPRD Sampang, Partisipan HRS Minta Aspirasi Mereka Dipenuhi

0
Partisipan Habib Rizieq Shihab Datangi Kantor DPRD Sampang
Juru Bicara (Jubir) Fuhab, KH. Ja’far Sodik saat memberikan keterangan

Sebanyak 20 orang tokoh yang tergabung dalam Forum Ulama dan Tokoh Habaib (Fuhab) Madura mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jalan Wijaya Kusuma, Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (28/12/2020).

Kedatangan para tokoh tersebut bermaksud agar DPRD Sampang dapat menyampaikan aspirasi mereka melalui surat yang dikirimkan kepada tiga elemen penting pemerintah yaitu Komnas HAM, Kapolri dan Mentreri Agama terkait isu Nasional yang sedang viral.

Juru Bicara (Jubir) Fuhab, KH. Ja’far Sodik menyatakan hadirnya para ulama di Gedung Dewan untuk menyurati Komnas HAM dan Kapolri terkait Kasus Penembakan 6 Laskar FPI di KM 50 Japek dan di tahannya Habib Rizieq Shihab dalam kasus pelanggaran prokes.

Kemudian, juga bermaksud mengirimkan surat surat kepada Menteri Agama terkait penyampaian statement- statement yang dianggap banyak menimbulkan kontroversi.

“Kalau ke Kapolri dan Komnas HAM terkait 6 Laskar dan penahanan Habib Rizieq, kalau ke Menteri Agama terkait statement statement yang kontroversi, yang menurut kajian kami para alim ulama, merugikan Islam,” paparnya.

“Ia mengatakan bahwa Islam jadikan inspirasi bukan aspirasi, berarti islam ini hanya dimimpi gitu, padahal islam ini mulai kita bangun tidur sampai tidur lagi, ya melaksanakan islam, aspirasi, solusi,” tegasnya.

Partisipan Habib Rizieq Shihab Datangi Kantor DPRD Sampang
Fadol, Ketua DPRD Sampang ketika memberikan tanggapan

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Sampang Fadol mengamini apa yang diminta para ulama. Sebab menurutnya aspirasi tersebut telah melalui proses panjang dengan banyak perdebatan hingga memunculkan pernyataan yang harus disampaikan.

“Kita meyakini redaksi pernyataan yang sudah ditulis tadi itu sudah melalui proses lama,” tuturnya.

Dengan pengantar dari DPRD setempat, surat tersebut dikirim melalui Fax kepada tiga institusi pemerintah. “Sudah kita buat pengantar, sudah kita fax,” imbuhnya.

Ketika audiensi berlangsung, terlihat gedung DPRD dijaga ketat oleh gabungan petugas keamanan dari unsur TNI-Polri, Satpol PP dan Sabhara bersenjata lengkap. Terpantau salsabilafm.com, mobil water cannon juga turut disiagakan.

“Hal ini kami lakukakan sebagai bentuk sinergitas kami dalam memberikan pengamanan dan memastikan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan,” jelas Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz. (Abaz)

Sekda Sampang Himbau Pengelola Destinasi Wisata Tingkatkan Prokes Selama Libur Akhir Tahun

0
Sekda Sampang Himbau Pengelola Destinasi Wisata Tingkatkan Prokes Selama Libur Akhir Tahun
Juliadi Setiawan, Sekretaris Daerah kabupaten Sampang

Menghadapi Libur Nasional Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menghimbau masyarakat waspada Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan di lokasi usaha wisata.

Himbauan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Juliadi Setiawan melalui surat edaran nomor : 556/998/434.202/2020 yang ditujukan kepada pengelola Destinasi Wisata, Hotel, Restoran, Rumah Makan, dan Hiburan se-Kabupaten Sampang.

Juliadi Setiawan menyampaikan, saat ini Positivity Rate Covid Nasional masih tinggi dan tingginya mobilitas masyarakat selama liburan baik dalam kegiatan keagamaan, keluarga, dan pariwisata berisiko meningkatkan laju penularan Covid-19.

Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah menghimbau untuk melakukan pencegahan dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan di masing-masing wilayah usaha pariwisata sejek 23 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Setiap pengusaha atau pengelola wisata diminta meningkatkan penerapan 3 M yakni, Memakai masker, Menjaga Jarak, Menggunakan Hand Sanitizer dan mencuci tangan serta akan memberikan sanksi bagi yang tidak tertib prokes.

Sementara itu, Kepala Disporabudpar Sampang melalui Endah kasi Destinasi Wisata Disporabudpar mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya selama ini belum pernah mencabut surat edaran penutupan lokasi wisata.

“Untuk edaran penutupan tidak pernah dicabut mas, hanya saja pemerintah tidak bisa sepenuhnya mengendalikan masyarakat, mereka juga butuh nafkah,” ungkapnya, Sabtu (26/12/20).

Akan tetapi, demi keselamatan bersama pihaknya tetap mengeluarkan himbauan dan melakukan pengawasan di lapangan selama libur akhir tahun. (Romi)

Nekat Gelar Kompetisi Saat Pandemi, Turnamen Sepakbola Ricuh di Sampang

0
Nekat Gelar Kompetisi di Tengah Pandemi, Turnamen Sepakbola Berakhir Ricuh di Sampang
Ricuh, Suporter sepakbola berhamburan di lapangan Wijaya Kusuma Sampang

Laga antara Putra Banyuates dan Barbara FC dalam turnamen yang digelar oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sampang, Jum’at (25/12/20) di lapangan Wijaya Kusuma berakhir ricuh.

Akibatnya, turnamen sepakbola yang sudah berlangsung sejak 8 Desember 2020 itu diberhentikan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Manager Putra Banyuates, Joko Santoso mengatakan kericuhan terjadi pada babak pertama dalam laga ini. Saat itu timnya memimpin laga dengan skor 1-0 hingga menit ke 25.

Kemudian salah satu pemainnya melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan. Ketika wasit hendak mengeluarkan kartu kuning dari sakunya, sejumlah suporter Barbara FC tiba-tiba berlari memasuki lapangan.

“Mungkin emosi, tiba-tiba suporter lawan mengejar dan memukuli pemain kami, bahkan tim official kami yang berusaha melerai juga turut dipukuli,” ucapnya.

Setidaknya, ada sekitar lima (5) pemain dan satu tim official Putra Banyuates menderita luka-luka dalam kericuhan yang melibatkan antara suporter dan pemain ini.

Lebih lanjut, Joko Santoso mengaku kecewa dengan ketidak tegasan panitia dalam menerapkan aturan dan meminta pihak Askab PSSI berbenah serta memberikan sanksi tegas terhadap Barbara FC.

“Aturannya semua tim yang berlaga tidak boleh membawa suporter, tapi hal itu tidak berlaku hari ini. Kami harap panitia memberikan sanksi tegas karena kami sangat dirugikan dalam kericuhan ini,” ujarnya kecewa.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Askab PSSI Sampang Mohammad Faruk menyampaikan permohonan maaf terhadap semua pihak khususnya Manager, official dan seluruh pemain Putra Banyuates serta memutuskan untuk menghentikan turnamen.

“Kami memohon maaf terhadap semua pihak atas kericuhan ini, karena pada dasarnya turnamen ini disepakati tanpa suporter,” ungkapnya.

Ironisnya, Ketua Askab PSSI Sampang itu mengakui bahwa turnamen yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini tidak mengantongi izin resmi dari pihak kepolisian dan Satgas Covid-19.

“Karena Pandemi, pihak kepolisian dan Satgas Covid-19 tidak memberikan rekomendasi. Namun kompetisi ini bisa berlangsung dengan catatan tanpa penonton dan mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.

Sayangnya, hingga berita ini dilansir oleh salsabilafm.com, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian dan Satgas Covid-19 terkait kericuhan yang berhubungan dengan pelanggaran protokol kesehatan ini. (Romi)






Harga Cabai Mulai Nakal di Akhir Tahun Tembus 80 Ribu Perkilo

0
Harga Cabai Mulai Nakal di Akhir Tahun Tembus 80 Ribu Perkilo
Segar : Komoditas rempah di pasar Srimangunan Sampang

Harga komoditi cabai di Sampang, Madura, Jawa Timur meroket menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. Hal itu bisa terlihat di pasar Srimangunan, salah satu pasar tradisional yang ramai dikunjungi oleh warga.

Lina (32), penjual komoditas rempah di pasar Srimangunan mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah mencapai 100 persen lebih sejak sepekan lalu.

Tepatnya pada pertengagan Desember 2020, harga cabai Rp. 30 ribu per kilogram. Namun saat ini harga cabai sudah mencapai Rp. 80 ribu per kilogram.

“Sekarang Rp. 80 ribu, minggu lalu masih Rp 30 ribu. Ya mau akhir tahun ini naik, enggak tahu juga naiknya kenapa,” ujar Lina sambil menata dagangannya di pasar Srimangunan , Kamis (23/12/2020).

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit hijau dan cabai merah.

“Prosentasenya dua kali lipat dari harga sepekan sebelumnya mas, Sekarang cabai merah Rp. 60 ribu, biasanya Rp 20 – Rp 30 ribu, Rawit ijo biasanya 32 sekarang 62, sama naik juga,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Informasi Perindustrian dan Perdagangan Disperdagprin Sampang, Busar Wibisono menyatakan bahwa penyebab kenaikan harga adalah cuaca yang tidak menentu. Tentu itu menyebabkan banyak petani cabai gagal panen.

“Karena cuacanya setiap hari hujan maka menyebabkan cabai rusak, sehingga harganya naik. Ini juga tren setiap tahun menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru,” jelasnya. (Mukrim)

Bertepatan Harjad Sampang, DPRD Sampaikan Tiga Raperda Dengan Apar Besan

0
Bertepatan Dengan Harjad Sampang, DPRD Sampaikan Tiga Raperda Dengan Apar Besan
Bangga : Rapat Paripurna DPRD Sampang menggunakan bahasa dan busana Madura

Bersamaan dengan Harjad Kota Bahari ke 397, digelar Rapat Paripurna terakhir tahun 2020 tentang pengesahan 3 Raperda usulan DPRD Kabupaten Sampang, Rabu (23/12/2020).

Hal yang berbeda pada Paripurna kali ini, penyampaian Raperda dalam sidang dilakukan dengan bahasa Madura Halus (Apar Besan).

Ada tiga Raperda DPRD Sampang, yaitu pertama tentang kearsipan daerah, kemudian Raperda tentang peternakan dan kesehatan serta Raperda tentang pemberdayaan koperasi dan usaha mikro.

Bupati Sampang H Slamet Junaidi beserta wakil Bupati H Abdullah Hidayat dan Jajaran Forkompimda hadir pada sidang yang dimulai sekitar pukul 12: 25 WIB tersebut.

Sebelumnya Rombongan Bupati juga menghadiri perayaan puncak Hari Jadi Sampang ke 397 dengan nyekar ke makam Rato Ebuh Madegan Sampang

Juru Bicara Bapemperda DPRD Sampang Agus Husnul Yaqin menyampaikan tiga poin Raperda Usulan DPRD Sampang dengan sedikit kesulitan berbahasa khas madura (Apar Besan).

Bapemperda ampon ngelastareaghi tellok usulan eksekutif, tellok usulan engghi kakdintoh, pertama Rapeda edelem kearsiben , se kapeng duek, Raperda tentang penyelenggaraan peternaghen sareng kesehadhen, se kapeng tellok Raperda tentang penguathen pemberdayaen koperasi sareng usaha kenik,” ucapnya.

Bertepatan Dengan Harjad Sampang, DPRD Sampaikan Tiga Raperda Dengan Apar Besan
Berkesan : Ketua DPRD Sampang memberikan potongan nasi Tumpeng kepada Bupati

Sementara itu Ketua DPRD Sampang, Fadol menyampaikan Ucapan Selamat Harjad Sampang dan mengajak untuk bersama-sama mendoakan para leluhur Kota Bahari.

Disampaikan pula bahwa tidak ada kesulitan dalam proses tiga Raperda Usulan DPRD Sampang, hanya ada sedikit kesulitan pada poin yang ketiga.

“Yang paling sulit itu, sedikit ada kendala pada yang ketiga kaitan dengan IKM, karena kita masih menggunakan peraturan yang lama sementara ada peraturan yang lebih baru,” tegasnya.

Menurut fadol, setelah paripurna pihaknya akan mensosialisasikan Perda tersebut, dan juga menggandeng dinas terkait.

“Setelah paripurna itu kita harus mensosialisasikan pada Dinas terkait, nanti kita gandeng dinas terkait, setelah kita sosialisasi, teknisnya berada di Bupati,” tutupnya. (Abaz)

Puncak Hari Jadi Sampang Ke 397, Bupati Ziarah Ke Makam Leluhur

0
Puncak Hari Jadi Sampang Ke 397, Bupati Ziarah Ke Makam Leluhur
Khidmat: Bupati Sampang dan Pejabat Daerah menabur bunga ke makam Ratu Ibu

Pada puncak peringatan Hari Jadi ke 397 Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (23/12/20), Pemerintah Daerah melakukan ritual ziarah ke makam Ratu Ibu Kelurahan Polagan Sampang.

Sebelumnya, pada Selasa (22/12) telah dilakukan ziarah ke 4 titik makam leluhur. Meliputi, makam Raden Qobul (bujhuk Aji Gunung), Pebabaran Pangeran Trunojoyo, Raden Panji Muhammad Noer, dan Pangeran Santo Merto.

“Ini adalah rangkaian acara Hari Jadi Sampang ke 397, acara hari ini kita nyekar berikut tahlil bahwa kita harus mengenang jasa-jasa pemimpin terdahulu di Kabupaten Sampang,” jelas Bupati H. Slamet Junaidi seusai mengikuti ziarah.

H. Idi, sapa akrab Bupati, mengajak agar semua pihak dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini dan mengenang perjuangan leluhur agar generasi saat ini dan kedepannya tidak lupa terhadap pendahulunya.

Meski di tengah pandemi Covid-19, untuk meningkatkan makna apresiasi dan nilai sejarah budaya lokal pada Hari Jadi Sampang, Pemerintah Daerah telah mewajibkan semua ASN memakai pakaian tradisi Madura.

“Kita juga wajibkan menggunakan bahasa Madura sejak tiga hari lalu. Supaya kita mengingat kembali bagaimana Sampang dilahirkan untuk menggapai tujuan kita kedepan,” pungkasnya.

Puncak Hari Jadi Sampang Ke 397, Bupati Ziarah Ke Makam Leluhur
Sejumlah Kiai dan Tokoh masyarakat turut mengikuti ritual doa bersama

Untuk diketahui, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sampang juga turut berziarah ke makam para leluhur. (Abaz)

Talk Show Perlindungan Hukum Atas Hak Dalam Keluarga – LPBH NU

0
Talk Show Perlindungan Hukum Atas Hak Dalam Keluarga-LPBH NU
Interaktif : Talk Show penyuluhan hukum, Selasa (22/12) malam

Menggelar talk show di studio Salsabila Jalan Jaksa Agung Suprapto, Pliyang, Sampang, Selasa (22/12/20) pukul 21.30 Wib. Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Sampang mengusung tema Perlindungan Hukum Atas Hak Dalam Keluarga.

Sekretaris LPBH NU Sampang, Lukman Hakim menyampaikan tema tersebut dipilih karena sering sekali terjadi konflik internal keluarga di tengah masyarakat.

“Baik itu karena faktor pembagian waris yang tidak seimbang, terus karena ada faktor perebutan anak sehingga ada gugutan hak asuh anak, dan pemahaman masyarakat terhadap konteks harta gona gini,” jelasnya.

“Karena faktor itulah LPBH NU ingin memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka benar-benar memahami haknya untuk mengurangi konflik kekeluargaan dan angka gugat menggugat di pengadilan,” tambahnya.

Hadir sebagai narasumber, Ketua KPU Kabupaten Sampang, Addy Imansyah menilai bagus talk show ini. Mnurutnya, secara keseluruhan program LPBH NU memberikan penyuluhan hukum pada masyarakat sangat bagus dan bermanfaat.

“Karena bahasa hukum dan masyarakat itu ada jarak, tidak semua masyarakat memahami bahasa hukum, proses dan substansi dari hukum,” jelasnya.

Addy menambahkan bahwa kehadiran program penyuluhan hukum merupakan suatu hal yang tepat karena hal-hal sederhana dalam kehidupan masyarakat tidak lepas dari hukum. (Romi)