Pemerintah pusat mengatur vaksinasi sebagai syarat masuk ke sejumlah tempat publik, seperti mal, tempat wisata, dan lainnya. Aturan tersebut tercantum dalam Instruksi Mendagri Nomor 38 Tahun 2021 tentang PPKM level 4, level 3, dan level 2.
Tempat wisata di Sampang telah dibuka sejak pertengahan Agustus lalu. Namun para Pengunjung tempat wisata tersebut diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan wajib divaksin.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang berencana memberlakukan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung tempat wisata. Para wisatawan diharuskan scan QR code sebelum masuk ke tempat wisata untuk mengetahui kondisi kesehatan para pengunjung.
Kepala Disporabudpar Sampang Marnilem melalui Kabid Pariwisata Ibni Abdi Rahman mengatakan, pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi merupakan salah satu instrumen untuk mencegah persebaran Covid-19 di Kota Bahari dan Sekaligus mempercepat vaksinasi yang bertujuan membentuk kekebalan kelompok.
“Selain tempat wisata, restoran dan rumah makan bakal memberlakukan aplikasi Pedulil indungi. Kami sedang mengajukan QR code ke Pemerintah pusat untuk selanjutnya dipasang pada setiap tempat wisata,” jelasnya, Selasa,(5/10/2021).
Menurutnya, ada 10 tempat wisata yang tersebar di Kabupaten Sampang. Namun, tidak semua destinasi wisata itu beroperasi.
Ia juga menambahkan, Pembukaan tempat wisata dinilai penting karena berdampak banyak pada sektor ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata.
“Menurut kami Pembukaan tersebut dinilai perlu karena mengingat status penularan COVID-19 di Kabupaten Sampang dinilai sudah menurun dan sudah layak dimasukkan dalam kategori PPKM Level 1, jadi sudah bisa dibuka dengan mematuhi Prokes, di vaksin dengan Syarat tidak ada lonjakan lagi mas,” tutupnya. (Mukrim)
