Menjelang Idul Adha atau Lebaran Haji 2022, harga sejumlah kebutuhan pokok naik di Kabupaten Sampang. Pantauan salsabilafm.com di lapangan, Selasa (21/6/2022), kenaikan harga rata-rata sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Maimunah (28), salah satu pedagang di pasar Srimangunan Sampang mengatakan, kenaikan sejumlah kebutuhan pokok tersebut sekitar sepekan terakhir. Selain menjelang lebaran Idul Adha tahun 1443 H, kelangkaan stok juga jadi pemicunya.
“Hampir semua kebutuhan bahan pokok naik cukup drastis. Cabai rawit kini Rp. 90-110 ribu per kilo, Bawang merah Rp. 30-60 ribu per kilo. Sementara daging ayam Rp. 35-45 ribu per kilo dan daging sapi Rp. 125-130 ribu per kilogramnya,” ujarnya.
Menurut penuturan Maimuna, penyebab harga bumbu dapur terus naik karena faktor cuaca yang tidak menentu, kadang panas dan tiba-tiba hujan, sehingga menyebabkan gagal panen dan mengakibatkan stok berkurang.
“Karena hujan, jadi kalau hujan, pasti pada basah dan cepat busuk, terus jadinya beberapa bahan pokok itu mengalami kelangkaan stok,” ucapnya.
Kasi Informasi Perdagangan Diskoprindag Sampang, Abd. Syakur membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan, seiring dengan perbaikan ekonomi di kalangan masyarakat, terjadi pula peningkatan daya beli. Jadi efeknya memang ada kenaikan pada beberapa produk.
“Kondisi iklim yang tak menentu juga menyebabkan terganggunya suplai sejumlah komoditas kebutuhan pokok. Jalur distribusi diperkirakan terkendala akibat curah hujan yang cukup tinggi di beberapa daerah, terkhusus daerah sentra produksi,” katanya.
Kondisi tersebut jelas menyulitkan. Karena menurutnya, kebutuhan bahan pokok di Madura terutama sampang, sebagian besar masih bergantung pada produk-produk yang dikirim dari luar daerah Madura.
“Sampang memang masih bergantung terhadap suplai sejumlah bahan pokok dari luar Madura,” pungkasnya. (Mukrim)
