salsabilafm.com – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berkomitmen mendorong kemandirian masyarakat penerima bantuan sosial. Mulai tahun 2026 mendatang, penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Sampang akan mulai digraduasi secara bertahap.
Kepala Bidang Jaminan Sosial (Jamsos) Dinsos PPPA Sampang, Erwin Elmi Syahrial, menjelaskan, kebijakan ini merupakan bagian dari program Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Tujuannya adalah agar keluarga penerima manfaat dapat berdaya secara ekonomi dan tidak terus bergantung pada bantuan pemerintah.
“Graduasi bukan akhir dari menerima bantuan, tetapi ajakan kepada masyarakat untuk mandiri. Mensos memberikan slogan: bansos sementara, berdaya selamanya,” kata Erwin, Jum’at (31/10/2025).
Ia menegaskan, proses graduasi KPM PKH akan dilakukan langsung oleh para pendamping program, bukan oleh instansi Dinsos. Setelah para pendamping diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), mereka diwajibkan oleh Menteri Sosial untuk menggraduasi 10 KPM setiap tahun.
Menurutnya, terdapat dua jenis graduasi dalam program PKH. Pertama, Graduasi alami, yaitu bagi KPM yang sudah tidak memiliki anak sekolah atau komponen penerima manfaat lainnya. Kedua, Graduasi mandiri, yaitu bagi KPM yang dinilai sudah mampu dan memiliki usaha sendiri.
Melalui program ini, Pihaknya berharap masyarakat dapat lebih mandiri dan tidak lagi menggantungkan hidup pada bantuan sosial. “Kami ingin bantuan ini menjadi jembatan menuju kemandirian, bukan ketergantungan. Kalau KPM sudah mandiri, itu artinya program berhasil,” pungkasnya. (Mukrim)


