Semenjak dilaunching pada awal tahun 2022, keberadaan dMaca (Digital Library Sampang) belum sepenuhnya efektif dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Aplikasi Perpustakaan Digital milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Sampang tersebut masih minim anggota.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Sampang Sudarmanto mengakui, Keberadaan perpustakaan digital ini belum begitu efektif, terlihat dari masih minimnya anggota perpustakaan digital yang hingga saat ini belum mencapai angka seribu.
“Keberadaan perpustakaan digital yang baru di-launching awal tahun ini belum begitu efektif. Indikasinya, jumlah anggota perpustakaan digital masih minim,” paparnya, Selasa (20/9/2022).
Dijelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam hal tersebut, salah satu sebabnya adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki Disarpus. Imbasnya, sarana dan prasarana (sarpras) juga fitur yang tersedia dalam dMaca tidak begitu banyak.
Untuk mengatasi itu, Sudarmanto menyatakan, tahun depan pihaknya akan menyediakan fitur lengkap dMaca dan melengkapi sarpras perpustakaan digital dengan melakukan pengisian buku yang lebih bervariasi dan optimalisasi penggunaan TIK yakni teknologi, informasi, dan komunikasi.
Dijelaskan pula, dMaca merupakan inovasi Disarpus untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Selain menyediakan buku langsung di kantor perpustakaan, masyarakat juga bisa mengaksesnya melalui smartphone usai mengaktivasi langsung ke Kantor Disarpus Sampang.
“Tidak ada persyaratan khusus untuk menggunakan layanan perpustakaan digital, penggunaannya sangat mudah, masyarakat cukup mendaftar ke kantor perpustakaan digital ataupun mendaftar secara mandiri. Unduh aplikasi di PlayStore dulu, baru nanti diarahkan untuk proses registrasinya,” tutupnya. (Mukrim)
