Sekumpulan anak muda yang tergabung dalam Rumah Desa Hebat layak diapresiasi tinggi. Pasalnya, Rumah Desa Hebat saat ini memberikan peluang 1000 sarjana untuk anak desa. Program tersebut digagas untuk membantu pemuda yang berkeinginan kuliah tapi penuh dengan keterbatasan.
Hal itu disampaikan oleh Founder Rumah Desa Hebat Abu Rizal pada acara Hari Jadi Rumah Desa Hebat yang ke – 4 dengan tema “Gotong royong mewujudkan 1000 sarjana untuk anak desa” di Pendopo Bupati Sampang, Minggu (8/1/2023).
Pada tahun 2020, bertepatan dengan hari jadi ke-2, Rumah Desa Hebat mendeklarasikan program 1000 sarjana. Sebuah program fasilitasi beasiswa pendidikan bagi para pelajar pedesaan yang kurang mampu, namun memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan kuliah.
“Program 1000 sarjana merupakan program unggulan Rumah Desa Hebat yang akan kami tunaikan janji ini dengan teman-teman rumah desa hebat,” ucap Abu Rizal, founder Rumah Desa Hebat.
Awalnya banyak orang-orang pesimis bahkan meremehkan program 1000 sarjana untuk anak desa karena mustahil seorang anak muda yang masih aktif menjadi mahasiswa membuat program untuk mengkuliahkan anak-anak di desa.
“Banyak orang-orang pesimis dan meremehkan dengan gagasan yang kami janjikan, saya hanya bisa tersenyum dan berkata biar bukti yang menjawab,” tegas Pemuda Asli desa Daleman tersebut.
“Namun Alhamdulillah, saat ini tercatat sekitar hampir 100 anak yang sudah dibantu untuk anak-anak di desa bisa kuliah melalui program yang digagas oleh Rumah Desa Hebat dari berbagai daerah khususnya kabupaten Sampang,” ucapnya.
Untuk menjaring siswa kurang mampu, Abu Rizal bersama teman-teman Rumah Desa Hebat blusukan ke desa-desa. Di samping juga bermitra dengan sekolah-sekolah, mencari anak dari keluarga tidak mampu yang lulus sekolah tapi ingin melanjutkan kuliah.
Program 1000 sarjana merupakan wadah bagi pemuda yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun terkendala biaya. Dalam melaksanakan program 1000 Sarjana, Abu Rizal seringkali mendapatkan penolakan. Terutama saat melakukan penjaringan pelajar yang kurang mampu di Desa.
“Kami terus berusaha dan meyakini kalau ini memang beasiswa gratis 100 persen. Kami juga meyakinkan orang tua bahwa mereka berhak mendapatkan pendidikan tinggi dan Alhamdulillah Rumah Desa Hebat saat ini telah mendapat respon positif dari beberapa kampus, karena dianggap berperan menyadarkan pentingnya pendidikan tanpa harus memikirkan biaya ” katanya.
Saat ditanya persyaratan untuk kuliah gratis melalui Rumah Desa Hebat, Abu Rizal menjawab tidak ada persyaratan khusus. Yang paling penting, kata dia, memiliki niat yang sungguh-sungguh serta berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Modalnya hanya punya keinginan besar belajar. Kami akan bimbing sampai kerja karena kami membantu dan bekerja pakai hati,” tutupnya.
Tidak hanya itu, Rizal mengaku bahwa setiap perjuangannya dalam menghidupkan Rumah Desa Hebat itu tidak lain karena dorongan dan do’a dari seorang ibu.
“Saya selalu percaya, akan selalu ada doa ibu yang kuat, jika dipresentasekan dari setiap perjuangan saya itu hanya 15%, lalu 85% adalah doa ibu disepertiga malamnya,” ucap Rizal disambut tepuk tangan para hadirin.
Sementara itu, Mufarrohah salah satu mahasiswi yang saat ini bisa berkuliah di Universitas Trinojoyo Madura (UTM) berkat Rumah Desa Hebat, merasa sangat bangga menjadi bagian rumah desa hebat karna dapat mewujudkan mimpinya sebagai sarjana tanpa memikirkan biaya.
“Saya harap para pemuda terutama di Sampang dapat mencontoh sekaligus menjadikan temen temen pemuda desa hebat menjadikan inpirasi dalam melakukan hal yg positif,” pungkasnya. (Mukrim)