Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang menggelar Pelatihan Dasar Relawan Kebencanaan di Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah Jalan Pemuda Nomor 52 C Kajuk Sampang, Senin (13/12/2021).
Ketua FPRB Kabupaten Sampang Moh Hasan Jailani menyampaikan bahwa selama dua hari mulai 13-14 Desember, para peserta akan dilatih 4 isu kebencanaan meliputi Fire Rescue, Water Rescue, Medical First Responder (MFR), dan Vertical Rescue.
“Semua yang melatih merupakan expert atau ahli dari tim Paiton Energy yang baru saja kembali dari Semeru dan dua hari lagi akan kembali kesana. Juga tim BPBD Sampang yang telah menurunkan pasukan peralatan lengkap pada pelatihan ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Tretan Mamak itu berharap, total sekitar 60 peserta yang hadir dapat mengikuti pelatihan dasar relawan kebencanaan dengan sungguh-sungguh sehingga lahir para generasi baru yang tangguh bencana.
“Peserta dari Brigadir Penolong Pramuka, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Pemuda Mandangin, Sekolah Perempuan Sembilan, dan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena) Sampang, serta Santri Assirojiyyah tangguh bencana,” jelasnya.
Disampaikan pula, kedepan FPRB Sampang siap memfasilitasi para peserta yang ingin mengadakan kegiatan serupa dengan pelatihan yang lebih kompleks, komplit, dan lebih profesional.
Selain itu diharapkan, keberadaan semua peserta akan menjadi cikal bakal lahirnya relawan se-kabupaten Sampang. Ia menekankan semua relawan harus bersinergi satu komando di bawah arahan BPBD dan FPRB Sampang.
“Semua relawan harus bersinergi, tidak ada yang boleh merasa aku paling gagah, tidak ada berdera yang lebih tinggi. Semua sama, ketika ada bencana maka jiwa kita akan tertarik dan bergerak bersama,” tegasnya.
Mewakili Pemerintah Daerah, Sekretaris Bappelitbangda Kabupaten Sampang Abdul Rachman menyampaikan terimakasih terhadap FPRB setempat yang telah menunjukkan tajinya dengan menggelar pelatihan dasar relawan kebencanaan.
“Secara geologi dan geografis Indonesia memang tidak mungkin terlepas dari bencana dan rentang akan bencana. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih kepada FPRB yang telah berupaya mengurangi resiko terjadinya bencana dan mengantisipasi penanggulangannya,” pungkasnya. (Romi)