salsabilafm.com – Warung Madura saat ini menjadi perbincangan hangat di ruang publik dan media sosial. Warung ini menyediakan bahan sembako plus bensin eceran yang buka 24 jam non stop. Keberadaannya kini banyak dijumpai di hampir kota di Indonesia.
Meski saat ini hampir semua kota sudah berdiri toko-toko modern dan swalayan, belum lagi toko online (e-Comerce), namun Warung Madura tetap menjadi primadona masyarakat, utamanya kaum menengah ke bawah.
Arifin, salah satu pemilik Warung Madura di Sampang, mengatakan, penyebab Warung Madura masih menjadi pilihan bagi masyarakat karena harganya yang terjangkau dibandingkan toko e-Comerce lainnya.
“Kalau kita bandingkan dengan toko lainnya masih murah. Soalnya paling kita itu mengambil keuntungan per barang Rp 1.000 saja,” katanya saat diwawancara salsabilafm.com, Minggu (9/2/2025).
Salah satu ciri khas Warung Madura adalah waktu bukanya non-stop 24 jam.
“Biasanya kita jaga itu gantian, kadang saya sama istri dari waktu Shubuh sampai Magrib, setelah itu pekerja yang jaga,” jelas Arif.
Dia menjelaskan, untuk modal awal membuka usaha Warung Madura berkisar antara Rp 100-150 juta. Namun, menurut Arif, modal minimal hanya mencapai Rp 80 juta.
“Itu pun termasuk biaya kontrakan dalam waktu setahun. Tapi kalau membangun tempat dari awal bisa lebih tinggi modalnya,” ujarnya.
Arif juga berpesan kepada seluruh masyarakat Pulau Madura untuk tetap optimis bila mana memiliki niatan membuka usaha Warung Madura.
“Intinya tetap optimis ya. Soalnya kan rezeki juga ada yang ngatur. Yang penting kita usaha saja,” pesannya. (Syad)