Fenomena New Moon, Pesisir Sampang Siaga Ancaman Banjir Rob

salsabilafm.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang menetapkan status siaga terhadap potensi banjir rob yang mengancam wilayah pesisir mulai 18 hingga 23 Desember 2025. Fenomena fase bulan baru (new moon) memicu kenaikan air laut yang diprediksi dapat merendam pemukiman warga.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin, mengatakan, berdasarkan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ketinggian pasang air laut diperkirakan mencapai 130 hingga 150 sentimeter. Kondisi ini dinilai cukup kritis untuk menyebabkan luapan air ke daratan.

Menurutnya, ada beberapa wilayah di Kabupaten Sampang yang masuk dalam pemetaan rawan genangan banjir rob meliputi, Kecamatan Camplong, Kecamatan, Sreseh dan Pesisir Sampang bagian utara.

"Ketiga wilayah ini merupakan titik langganan banjir rob karena posisinya yang berbatasan langsung dengan muara dan garis pantai," ungkapnya, Minggu (21/12/2025).

Selain ancaman rob, pihaknya juga menyoroti potensi bencana hidrometeorologi lainnya akibat cuaca ekstrem. Belum lama ini, hujan deras disertai angin kencang dilaporkan telah merusak puluhan rumah di wilayah Camplong.

"Cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlanjut hingga beberapa minggu ke depan. Masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati," tegasnya.

Menyikapi potensi bencana di penghujung tahun 2025 ini, pihaknya juga mengimbau warga pesisir untuk segera mengambil langkah antisipasi. Seperti pengamanan aset berharga hingga pemantauan kondisi infrastruktur di sekitar pemukiman. 

"Simpan barang-barang penting di tempat yang aman, terutama elektronik dan dokumen penting," ucapnya.

Hozin menambahkan, selain mengamankan aset, warga diminta aktif memantau perkembangan situasi melalui saluran komunikasi resmi untuk menghindari informasi yang tidak akurat.

"Tetap memperbarui informasi cuaca dan pasang surut dari kanal resmi BPBD atau BMKG. Masyarakat juga harus waspada lingkungan dengan memperhatikan kondisi tanggul dan drainase guna meminimalisir dampak luapan," tutupnya. (Mukrim)