Antisipasi La Nina, BPBD Sampang Bangun Sinergitas Bersama Relawan Kebencanaan

Spread the love

Antisipasi La Nina, BPBD Sampang Bangun Sinergitas Bersama Relawan Kebencanaan
Puluhan relawan kebencanaan mulai dari Bagana Banser, Brigade Penolong Pramuka, serta FPRB berdiskusi kesiapsiagaan bencana dengan BPBD Sampang, Senin (8/11) malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang menjalin komunikasi bersama para relawan kebencanaan setempat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam berkaitan dengan fenomena La Nina.

Pertemuan tersebut dilakukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Jl. Kusuma Bangsa, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Senin (8/11/2021) malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Asroni menyampaikan, kegiatan ini bentuk sinergitas bersama para relawan dan juga OPD terkait, sebagai kesiapsiagaan sebelum, saat terjadi maupun pasca bencana.

“Kejadian di Batu, Lamongan, Jember, dan Tuban itu tidak terjadi di Sampang, namun lebih baik kita siap siaga dari awal, daripada kita tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Asroni berharap, para relawan yang hadir dalam pertemuan ini bisa menjadi agent Informasi. Nantinya, info perubahan iklim atau prediksi dari BMKG akan disebarkan kepada masyarakat luas melalui agent tersebut.

“BMKG bisa memberikan gambaran secara umum atau khusus, begitu kita dapat informasi kita langsung sebarkan kepada masyarakat. Agent informasi bisa lewat media atau grup. Kami juga bekerjasama dengan DPMD koordinasi ke Kepala desa,” paparnya.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sampang, Moh Hasan Jailani menambahkan, menghadapi perubahan iklim eksrim La Nina, dibutuhkan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat dengan banyak hal.

“Woro digital, informasi media, informasi melalui musholla, masjid, La Nina butuh antisipasi, karena banyak contoh kejadian terakhir terjadi di Batu Malang,” ucapnya.

Pria akrab disapa tretan Mamak itu berharap, dalam menghadapi potensi bencana supaya menghilangkan ego sektoral di berbagai kalangan baik masyarakat maupun OPD terkait.

“Komando harus jelas, jadi yang mengbackup para relawan untuk bergerak tidak bingung, sudah tahu melakukan apa dan cepat,” tegasnya. (Abbaz)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles