Tertanggal Selasa (13/7/2021), sudah sebanyak 2000 lebih Pekerja Migran (PMI) Indonesia asal Sampang yang telah difasilitasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk pulang ke kampung halamannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja DPMPTSP dan Naker Sampang Agus Sumarso kepada salsabilafm.com, Selasa (13/7/2021).
Sebelumnya, DPMPTSP dan Naker Sampang memprediksi kepulangan PMI asal Sampang akan berakhir pada bulan Juli ini. Namun nyatanya, Agus Sumarso mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memprediksi hal tersebut.
“Setiap hari pasti ada PMI yang pulang, walaupun dengan jumlah yang kecil, kadang dua atau lebih, kita tetap jemput. Sedangkan untuk hari ini ada 6 orang, rencananya akan kami tunda besok, tapi karena ada yang sedang hamil 9 bulan, maka kami jemput hari ini,” jelasnya.
Disampaikan, semua PMI yang pihaknya jemput sudah dipastikan negatif Covid-19. Jika terkonfirmasi positif corona, maka akan langsung dikarantina di Rumah Sakit Lapangan Indrapura dan sebagian di Asrama Haji Surabaya.
“Nanti kalau sembuh, itu keluarganya sendiri yang menjemput, dihubungi untuk menjemput. Jadi yang kita fasilitasi semuanya adalah yang negatif,” paparnya.
Ditanya tentang anggaran, Agus Sumarso menyampaikan bahwa pihaknya memiliki anggaran sebesar 383 juta rupiah yang dipergunakan untuk menjemput kepulangan PMI ke kampung halamannya.
Selain itu, ia menginformasikan bahwa untuk saat ini, ruang isolasi yang disediakan Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang, masih dalam kondisi kosong. “Kemarin sempat terisi 2-3 pasien, namun sudah sembuh dan pulang,” katanya.
“Kendati demikian Pemerintah Daerah tetap harus menyiapkan, Hanya saja harapan kami semoga tidak ada lagi pasien positif Covid-19,” imbuhnya. (Romi)
