Terima Penghargaan Bhumandala Award, Bupati: Penghargaan Terpenting Adalah Menjadi Juara di Hati Masyarakat

Spread the love

salsabilafm.com – Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa penghargaan terpenting adalah menjadi juara di hati masyarakat. Hal itu disampaikan ketika menerima penghargaan Bhumandala Award Tahun 2023 Inovasi Pemabunfaatan Geospasial Kategori Kanaka atau Emas di Ballroom Kartika Plaza Hotel, Bali, Senin (6/11/2023).

“Penghargaan bukan tujuan utama, namun yang paling penting adalah menjadi juara di hati masyarakat ketika bisa menghadirkan kenyamanan di tengah mereka,” ungkap Bupati Sampang dalam sambutannya, dikutip dari sampangkab.go.id.

Pernyataan ini disampaikan, bukan berarti Bupati yang memiliki visi misi mewujudkan Sampang Hebat Bermartabat itu tidak bahagia dengan penghargaan yang diterima dari Badan Informasi Geospasial. Tetapi, sebagai orang nomor satu di Sampang, ada pesan penting yang ingin disampaikan melalui pernyataanya.

Pesan itu adalah, melalui sosoknya yang dikenal tegas, Bupati mengingatkan bahwa sebagai pemangku jabatan, haruslah mengutamakan masyarakat, bagaimana setiap program yang dilaksanakan benar-benar dirasa manfaatnya oleh masyarakat.

“Pemkab Sampang akan terus berbenah, terus bergerak dan terus berbuat terbaik untuk kemajuan masyarakat,” tegasnya.

Sedangkan, Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sampang meraih penghargaan Bhumandala Award berkat inovasi 4T (Terus Terang Terang Terus) yang digagas oleh Dinas Perhubungan (Dishub).

Karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Badan Informasi Geospasial (BIG). Penghargaan tersebut tidak akan tercapai tanpa sinergi baik dari Dinas Perhubungan selaku inisiator dan pelaksana inovasi 4T.

“Kemudian Bappedalitbang selaku Pembina Data Geospasial dan Diskominfo yang memberi dukungan dalam aspek teknologi informasinya,” imbuhnya.

Inovasi 4T terus terang terang terus merupakan sebuah inovasi Dishub Kabupaten Sampang agar Penerangan Jalan Umum (PJU) di Sampang terus terdata dan terpantau.

“Sistem teknologi pintar ini menggunakan informasi geospasial yang divisualisasikan ke dalam peta digital sehingga dapat dengan mudah mengelola dan memelihara aset PJU di seluruh wilayah Sampang,” ungkapnya.

Secara teknis, inovasi 4T tersebut dapat mengirim pesan ketika ada lampu PJU yang mati dapat dilakukan perbaikan dengan cepat dan tepat.

Sistem tersebut terkoneksi dengan smartphone dan komputer yang memanfaatkan informasi geospasial untuk menentukan semua titik PJU sehingga mengefisienkan waktu dan biaya.

“Sistem pengelolaan PJU pintar akan terus dikembangkan agar terus menerangi dan memberi rasa aman dan nyaman baik kepada pejalan kaki, pengendara dan pedagang baik yang di pusat keramaian maupun di pelosok desa,” pungkasnya. (Romi)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles