Pelaksanakan vaksinasi COVID-19 tak hanya diberikan kepada masyarakat. Serbuan vaksinasi juga menyisir beberapa pondok pesantren di kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur.
Satgas COVID-19 kabupaten Sampang mulai melakukan vaksinasi penghuni pondok pesantren (Ponpes). Sasarannya adalah para santriwan, santriwati dan ustadz di ponpes-ponpes tersebut. Salah satu pondok pesantren yang mendapat giliran vaksinasi yakni Ponpes Assirojiyyah, Kamis (22/7/2021).
Paurkes (Perwira Urusan Kesehatan) Polres Sampang Muhson mengatakan, tujuan utama program vaksinasi massal adalah diharapkan bisa menurunkan angka orang terpapar dan kematian akibat virus Corona. Serta tentunya dapat mengurangi penularan covid 19.
“Kami percaya vaksin dapat mencegah Covid-19, Karena tingkat imunisasinya antara 65% Sampai 75%,” ujarnya.
Ia menjelas, vaksin dijamin 100% dapat menjegah penularan covid 19. Namun masalahnya, kemampuan mencegahnya hanya 65%.
“Tujuan vaksin memang untuk mencegah covid 19, namun kemampuanya hanya 65% selebihnya di tambah vitamin, mineral, berjemur, istirahat yg cukup dan prokes dilaksanakan ” katanya.
Disinggung bahaya vaksin, ia mengatakan, sementara waktu untuk saat ini tidak ada vaksin yang berbahaya, hanya tekadang menimbulkan efek samping.
“Yang tetkena efek samping cuma 1%. Sedangkan informasi bahaya vaksin yang beredar di masyarakat itu hanya hoax semata,” tegasnya.
Moh Ririn, Ketua Balai Kesehatan Umum (BKU) pondok pesantren Assirojiyyah berharap, semua santri yang sudah divaksin bisa terus sehat, kuat, imunnya tambah naik dan tidak gampang sakit.
“Saya sendiri juga ikut divaksin hari ini, Alhamdulillah saya tidak merasakan efek apa-apa dan kami siap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait bila ada salah satu santri yang sudah divaksin mengalami gejala,” ujarnya. (Mukrim)
