Untuk mewujudkan kemandirian masyarakat, Pemkab Sampang tahun ini mengucurkan dana sebesar Rp 300 juta. Anggaran ratusan juta itu dialokasikan untuk kegiatan pelatihan kerja. Program pelatihan kerja tersebut diselenggarakan di kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang.
Plt Kabid Tenaga Kerja DPMPTSP dan Naker Sampang Agus Sumarso menyampaikan, program pelatihan kerja merupakan salah satu cara yang ditempuh pemerintah untuk menyiapkan tenaga kerja profesional. Sehingga, mereka nantinya mampu bersaing dan berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan.
“Diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit pengusaha baru untuk mengurai jumlah pengangguran. Termasuk, mendongkrak kesejahteraan masyarakat,” katanya, Selasa (6/7/2022).
Menurut Sumarso, materi yang diberikan di BLK nantinya berupa pelatihan menjahit, pelatihan kuliner atau memasak, dan desain grafis. Kegiatan ini dibagi menjadi lima angkatan dengan masing masing angkatan terdiri dari 16 peserta. Dua angkatan untuk pelatihan memasak, dua angkatan untuk pelatihan menjahit, dan satu angkatan untuk pelatihan desain grafis.
“Pelatihan dimulai 23 Juli dengan jumlah total peserta 80 orang. Sedangkan jumlah dana sebesar Rp 300 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan operasional dan penyediaan sarana pelatihan. Termasuk, membayar honor para mentor,” ulasnya.
Ia menjelaskan, para peserta tidak diberi bantuan alat yang bisa dibawa pulang. Mereka hanya sekadar mendapatkan materi untuk dikembangkan secara mandiri. Pemerintah hanya memfasilitasi untuk meningkatkan potensi diri masing-masing peserta.
Pada akhir pelatihan, nanti juga akan dilakukan uji kompetensi bagi semua peserta. Itu sebagai acuan sekaligus evaluasi dari kegiatan pelatihan tersebut. “Tidak ada pembinaan jangka panjang setelah kegiatan pelatihan. Kami hanya memfasilitasi para peserta untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan,” pungkasnya. (Mukrim)
