Mobil perpustakaan keliling (Perpusling) Dinas Kearsipanan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Sampang sudah delapan bulan lamanya tidak dioperasikan. Hal tersebut lantaran terdampak refocusing anggaran.
Kepala Disarpus Sampang Sudarmanto mengatakan, perpusling sebenarnya merupakan program untuk pengembangan budaya membaca. Selain itu, mendorong masyarakat untuk belajar dan mencintai buku sejak dini.
“Disarpus Sampang punya dua mobil perpustakaan keliling. Namun, sudah delapan bulan lebih mobil layanan itu vakum atau tidak difungsikan. Alasannya, tidak ada anggaran operasional akibat terkena refocusing,” Senin, (6/12/2021).
Menurutnya, program tersebut berjalan dengan baik dan sangat diharapkan oleh kalangan pelajar. Namun, terpaksa dihentikan karena biaya operasional mobil ludes terdampak refocusing.
“Tahun ini, hanya tiga bulan pertama mobil perpusling beroperasi, Januari sampai Maret. Setelah itu, anggarannya direfocusing habis,” katanya.
Sangat disayangkan, tahun depan mobil perpusling juga tidak akan dioperasikan. Sebab, instansinya mengalihkan anggaran operasionalnya untuk program pengadaan buku baru karena koleksi buku di perpusling masih terbitan lama.
“Koleksi buku di perpusling masih keluaran lama, tapi kami berjanji secara perlahan akan memperbarui koleksi buku sesuai kebutuhan pembaca. Utamanya yang berkenaan dengan kalangan anak-anak muda,” ujarnya.
Sudarmanto menambahkan, setiap tahun pihaknya rutin melakukan pengadaan buku, biasanya sampai ratusan buku, mulai dari buku keagamaan, pengetahuan umum, sejarah, dan semacamnya.
“Kita memaksimalkan buku yg ada dulu karena memang dua tahun terakhir ini pengadaan untuk koleksi buku juga terkendala. Meski masyarakat jarang menggunakan fasilitas perpusling, kami berjanji akan terus memaksimalkan pelayanan tersebut,” ujarnya. (Mukrim)
