Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Sampang, Sabtu (25/12/2021).
Kunjungan ini sebagai pertemuan bersama para Ulama dan Habaib yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama Madura (Basra).
Tiba sekitar pukul 12: 33 WIB, mentri berdarah Madura ini, disambut langsung Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Forkopimda di Pendopo Bupati setempat.
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa kunjungan kerjanya ke Madura untuk bersilaturahmi dengan para Ulama dan Habaib untuk mendengar keluhan atau permasalahan daerah.
“Karena pemerintah itu perlu bertemu dan mendengar para ulama agar negara dan pemerintah jalannya bermanfaat terhadap masyarakat,” katanya dalam materi awal yang disampaikan.
Setelah itu, ia memberikan kesempatan kepada para Ulama untuk mengungkapkan apa yang menjadi permasalah yang diterima para Ulama, mulai dari peredaran Narkoba, Produksi Garam, infrastruktur pendidikan hingga pemulangan mantan pengikut syiah.
Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, menyampaikan dalam sambutannya bahwa program prioritas Kota Bahari yang bertahan yaitu Jalan lintas Selatan (JLS).
“Dulu Srepang (Sreseh Pengarengan), namun setalah diusulkan ke Kementrian PU kurang mendapat respons, maka kita rubah nama. Karena seluruh masyarakat madura membutuhkan jalan ini, maka dirubah menjadi Jalan Lintas Selatan Pulau Madura,” ujarnya.
Kemudian Pria yang akrab di sapa Haji Idi ini mengungkapkan peredaran Narkoba di Utara Sampang sangat besar, sehingga perlu langkah yaitu diusulkan pembangunan Maskas Brimob.
“Tahun 2022 kita rencanakan pembangunan Markas Bromob, Karena memang di kawasan utara ini sangat rawan akan kriminalitas,” pungkasnya. (Abbaz)
