Terpilih sebagai The Best Desainer dalam pemilihan Putra Putri Batik Kabupaten Sampang 2020,
Sania, Desainer kelahiran Karongan, Tanggumong, Sampang mengaku bahagia dan tidak menyangka dirinya bisa meraih predikat istimewa tersebut.
“Saya tidak menyangka dan bahagia bisa terpilih sebagai the best desainer, sebenarnya saya tidak percayadiri (PD) soalnya disana desainernya banyak dan bagus-bagus,” ungkap pemilik Butik Sania itu kepada salsabilafm, Sabtu (3/10/20) pagi.
Sonia, sapa akrab Sania, menceritakan, dia dipercaya untuk menjadi desainer dan menjahit batik Pengoleh, batik tulis khas Kecamatan Torjun Sampang yang dikenakan oleh Sari Vatul Koria Putri sebagai Putri Batik Torjun.
“Cuma yang mendisain atau menulis batik Pengoleh ini bukan saya tapi Hj. Subaidah, seniman batik asal Torjun, cuma setelah selesai dipasrahkan ke saya untuk desain dan jahitnya,” jelasnya.
Batik Pengoleh, lanjut Sonia, adalah batik yang menggambarkan legenda 7 sumur Pengoleh yang dijaga oleh ayam hitam, serta terdapat hasil kekayaan alam masyarakat Torjun yang sangat melimpah seperti Cabai dan Tembakau.
Selain itu, dalam batik Pengoleh juga terdapat corak batik yang meng Indonesia atau nasional. Dijelaskan Sonia, titik sulit dalam mendesain busana batik Pengoleh adalah bagaimana ia mendesain  serta tetap menjaga karakter dan filosofi yang ada dalam batik tersebut.
“Karena jika salah desain, seperti memecah ayam hitammya, walaupun desainnya bagus nanti akan merusak karakter dan makna filosofi Torjun di dalam batik itu, mungkin hal ini yang membuat saya terpilih sebagai the best desainer,” terangnya.
Dia berharap, pada grand final Pemilihan Putra Putri Batik malam Minggu nanti di Pendopo Bupati Sampang, Putri Batik Torjun bisa meraih juara dan dia mengaku siap jika kedepannya ia masih dipercaya oleh publik untuk menjadi desainer dalam kontes serupa. (RM)