Menyusul pembatalan pemberangkatan jemaah haji tahun 2021, daftar tunggu ibadah haji di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mencapai hingga 31 tahun mendatang.
Artinya, masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji tahun 2021, harus sabar menunggu giliran pemberangkatan ke tanah suci pada tahun 2052 nanti.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Sampang, Fathurrahman mengatakan bahwa masyarakat Sampang telah menerima keputusan pembatalan pemberangkatan jemaah haji.
“Alhamdulillah jemaah haji legowo, karena mereka sadar bahwa pandemi Covid-19 belum berlalu,” ucapnya.
Menurut Fathurrahman, sebagaimana jumlah jemaah yang melunasi biaya haji tahun 2020 kemarin, ada sebanyak 442 calon jemaah haji yang batal berangkat tahun ini.
Disampaikan pula, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan keputusan tegas pada Sabtu (12/6) lalu, bahwa pelaksanaan ibadah haji hanya bagi masyarakat domestik dan muqimin asing yang berada di Arab Saudi.
Terkait putusan tersebut, ia meminta masyarakat Sampang untuk tetap sabar, mengingat pembatalan pemberangkatan jemaah haji juga berdampak pada daftar tunggu pemberangkatan haji.
“Orang daftar sekarang itu untuk tahun 2052, jadi kalau dihitung 31 atau 32 tahun. Tentunya yang daftar antrian lebih awal, karena adanya pembatalan 2 kali berangkat, semuanya sama-sama mundur 2 tahun,” ujarnya.
Terakhir, Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Sampang ini berharap semoga pada tahun 2022 nanti, pandemi Covid-19 segera hengkang dan pelaksanaan ibadah haji tidak ada lagi hambataan di saat pelaksanaan.
“Kami harap kepada seluruh jemaah haji terutama Kabupaten Sampang agar tetap sabar dan sabar, karena dengan bersabar diri sudah satu poin dalam melaksanakan ibadah,” tutupnya. (Romi)
