Kabid Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi Penanaman Modal DPMPTSP Sampang Abd. Adim mengatakan, Target investasi tahun ini di Kabupaten Sampang Madura, Jawa timur, menurun secara drastis menjadi Rp 299 millar.
“Penentuan target investasi merupakan hasil pembahasan dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (bappelitbangda). Yang mana Di sepakati tahun ini targetnya hanya Rp 299 miliar. Target tersebut susut jika dibandingkan tahun lalu karena adanya pandemi covid-19,” ujarnya, Kamis (22/4/2021).
Menurutnya, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada iklim investasi di Kota Bahari. Hal itu dibuktikan dengan realisasi target investasi pada 2020. Dari target Rp 499 miliar, institusinya hanya bisa merealisasikan Rp 297 miliar.
Selama pandemi Covid-19, Adim mengaku sering menerima keluhan dari pengusaha, utamanya usaha menengah ke atas. Sebab, omzet menurun, bahkan banyak pekerja yang dirumahkan.
Namun, meski begitu, pihaknya berjanji tahun ini akan berupaya maksimal untuk meningkatkan investasi di Sampang.
“Untuk tahun ini kami akan berupaya se-maksimal mungkin. Salah satu caranya dengan menghubungkan UKM Sampang dengan pengusaha, dan melakukan promosi ke luar daerah terkait potensi investasi di kabupaten Sampang,” katanya.
Ia juga menambahkan, institusinya butuh dukungan dari OPD yang lain. Misalnya peningkatan sektor wisata, bidang pertanian, dan yang lainnya. Jika kualitasnya bagus, investor akan tertarik berinvestasi.
“Kita akan fasilitasi UKM dengan pengusaha besar. Insyaallah triwulan ketiga kita undang investor untuk melihat UKM binaan kita,” pungkasnya. (Mukrim)
