Mendapat sorotan mengenai kejanggalan pengelolaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur angkat bicara.
H. Pardi selaku Kepala Kemenag Sampang menyebutkan bahwa BOP disalurkan oleh Kemenag Pusat. dan data penerima diambil dari data emis yang sudah diupdate oleh masing-masing lembaga.
Saat ditanya mengenai adanya kemungkinan pemotongan BOP, H. Pardi menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan itu.
“Gak ada itu, bagaimana cara motongnya, kan langsung masuk di rekening lembaga,” ucapnya, Senin, (30/11/2020).
Ia menambahkan, tugas Kemenag Kabupaten yaitu melakukan Koordinasi dengan lembaga penyalur (Bank) yang ditunjuk oleh kemenag pusat, sebagaimana SK yang juga telah diperoleh pihak bank.
Kemudian melakukan sosialisasi (edukasi) kepada Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dan Forum Komunikasi Pendidikan Al Quran (FKPQ) terkait pemanfaatan bantuan dan pelaporan.
Dan melakukan verifikasi data tahap 3 sebagaimana rekomendasi dari dirjen yang sudah turun kepada kemenag. “Silahkan unduh di web kemenag pusat, atau tanya ke leading sektor di Pontren,” lanjutnya.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan bank penyalur untuk memastikan bahwa dana dari pusat langsung masuk utuh ke lembaga penerima.
“Kemenag tugasnya mengawal sampai di situ, soal pembelanjaan atau pemanfaatan dan belanja kemana sudah domainnya lembaga, tentu kami tidak boleh ikut campur disitu,” paparnya. (Abaz)
