Sebagai upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Politeknik Negeri Madura (POLTERA) meresmikan gedung Bengkel Konstruksi Poltera, Jum’at (9/4/2021) siang.
Gedung Bengkel Konstruksi merupakan fasilatas terbaru Poltera yang dibagunan dengan dana sebesar 60 miliar rupiah, bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peresmian gedung tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direkur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto serta pemotongan pita bersama Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan Direktur Poltera Arman Jaya.
Mulanya, Arman Jaya selaku Direktur Poltera mengungkapkan bahwa salah satu alasan mengapa Politeknik Negeri Madura didirikan di Sampang adalah terendahnya IPM Sampang dibanding daerah lain di Madura.
Oleh sebab itu, tujuan utama dibangunnya gedung Bengkel Konstruksi Polrera adalah untuk meningkatkan IPM di Kabupaten Sampang, serta meningkatkan daya serap mahasiswa pada tahun 2022 mendatang.
“Alhamdulillah, sekarang kami sudah bisa menyerap sekir 360 orang pertahun. Dengan bantuan dari SBSN ini, insyaallah tahun depan Poltera akan menyerap sekitar 600 mahasiswa,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengapresiasi dan berterimakasih dengan keberadaan satu-satunya Politeknik Negeri Madura di Kabupaten Sampang sebagai upaya peningkatan IPM di Kota Bahari.
“Kedua, bagaimana kita bisa memajukan anak-anak muda utusan Poltera. Boleh anak muda lulusan Poltera bekerja dimana saja, akan tetapi harapan kami, Madura khususnya Sampang ini punya keyakinan sendiri, ada anak muda yang mampu membangun Sampang melalui Politeknik Negeri Madura,” harapnya.
“Kami Pemerintah Daerah siap membantu dari segi manapun. InsyaAllah apa yang diminta dan diinginkan oleh anak-anak muda lulusan Poltera kami siap membantu,” Imbuhnya.
Direkur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto menjelaskan bahwa dana sebesar 60 miliar yang didapatkan dari SBSN, hanya 16-17 miliar yang dipergunan untuk pembangunan gedung, sedang 43 miliar sisanya untuk alat-alat di dalamnya.
“Lewat gedung baru ini, Poltera nanti bisa melatih ratusan orang perminggu dan bulan. Alat-alat yang ada di gedung ini sangat langka di Indonesia bahkan UGM pun tidak punya alat selengkap dan secanggih Madura,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia berharap dalam jangka 3 tahun kedepan IPM Sampang menjadi terbaik se Madura dengan penciptaan pilar pencetakan SDM yang memang unggul di Poltera.
“Pendidikan adalah investasi yang sangat energik dan harus dilakukan dengan benar. Jangan hanya menciptakan lulusan yang hanya berbekal ijazah, itu paradigma lama, tetapi harus benar-benar berkompeten,” harapnya. (Romi)
