Mobil Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR) Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Sampang sudah diberlakukan dan berhasil merekam ratusan pelanggar, Jum’at (3/6/2022).
Setengah hari diberlakukan, 192 pelanggar aturan lalu lintas berhasil terekam di wilayah kota Sampang. Pelanggar didominasi oleh pengendara roda 2 (R2) yang tidak mengenakan helm, melanggar traffic light, bonceng tiga dan kelengkapan kendaraan.
“Padahal masih percobaan, walau sudah kita lakukan sosialisasi, bahkan tatap muka di beberapa tempat tentang mobil INCAR, masih saja banyak pelanggar,” ucap Kasat Lantas Polres Sampang AKP. Alimuddin Nasution melalui Ps. Kanit Kamsel Satlantas polres Sampang, Aipda Mashudi, Jum’at (3/6) pagi.
Dijelaskan, pelanggar nantinya akan menerima surat dari Satlantas Polres Sampang melalui kantor Pos. Bila dalam kurang lebih 3 hari tidak diindahkan, maka otomatis Nopol kendaraan akan terblokir, dampaknya akan ada kesulitan dalam proses pembayaran pajak.
Mashudi menambahkan, program INCAR merupakan piranti canggih yang diintegrasikan dengan mobil patroli Satlantas. Peralatan khusus ini sudah dilengkapi dengan artificial intelligent (AI) atau kecerdasan buatan.
“Piranti canggih itu berfungsi untuk memproses, mendeteksi dan mengidentifikasi objek tertentu untuk memantau langsung dengan jarak jauh bagi pelanggar,” paparnya.
Selain itu, Mobil INCAR juga memiliki berbagai fitur mumpuni. Diantaranya, Global Positioning System, ETLE, Speed Gun, Face Recognition hingga Automatic Number Plate Recognition.
“Fitur tersebut mampu mengidentifikasi lokasi, kecepatan kendaraan, wajah pengendara, nomor plat kendaraan bahkan melakukan fungsi penilangan otomatis,” ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya suport teknoligi elektrenik ini, bisa untuk mempersempit pelanggar dan mencegah laka lantas, serta hal-hal yang bersangkutan dengan kendaraan seperti masalah curanmor. (Mukrim)
