Usman Hamid: Mundurnya Airlangga Hartarto Ada Peran Jokowi
Ach. Mukrim - Wednesday, 14 August 2024 | 07:16 PM


salsabilafm.com – Forum Aktivis 98 berkumpul menyuarakan kegelisahannya terhadap kualitas demokrasi di era Presiden Joko Widodo. Mereka menyoroti mundurnya Airlangga Hartanto sebagai ketua umum Partai Golkar baru-baru ini.
Salah satu aktivis 1998 Usman Hamid menyebutkan, fenomena mundurnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin itu sebagai kudeta demokrasi. Dia menduga, aktor utama dalam proses kudeta demokrasi ini ialah Jokowi.
“Ada aktor utama yang semacam melakukan kudeta demokrasi atau melakukan pengambilalihan kekuasaan secara semena-mena,” kata Usman di Jakarta, Selasa, (13/8/2024).
Mundurnya Airlangga, ujar Usman, merupakan fakta politik yang menunjukkan abnormalitas sirkulasi elite di Partai Golkar. Ketidaknormalan itu yang membuat demokrasi di Indonesia berada di titik nadir selama pemerintahan Jokowi.
Menurut dia, kemunduran demokrasi itu terlihat dari tiga pilar demokrasi yang kerap diintervensi Jokowi. Pilar pertama itu adalah partai politik. “Kasus Airlangga ini hanyalah puncak dari gunung es,” ujar Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia ini.
Dia menyoroti kasus sejumlah pejabat partai politik yang disandera melalui kasus hukum. Misalnya, ucap Usman, kriminalisasi yang menyasar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Pilar demokrasi kedua, masyarakat sipil yang tidak memiliki kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat. Kemudian pilar ketiga, proses pemilihan umum yang sarat dengan intervensi dan kepentingan.
Jokowi, kata Usman, juga menggunakan aparat penegak hukum untuk melakukan intervensi demi kekuasaan. Mulai dari instansi Polri, kejaksaan, MK, MA, hingga pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
“Jadi kita berhadapan dengan satu proses kediktatoran yang nyata. Bisa saja Jokowi sekadar tidak ingin kehilangan privilesenya setelah tidak lagi berkuasa,” ujarnya. (*)
Next News

Influencer Anas dan Adel Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Kasus Berakhir Damai
a day ago

Gegara Akreditasi, 30 PAUD di Sampang Ditutup dan Insentif Guru Disetop
a day ago

Peringati Hari Jadi ke-402, Puluhan Raja Nusantara se-Indonesia Akan Hadir di Sampang
a day ago

Jelang Nataru, 300 Bus AKAP-AKDP di Terminal Sumenep Dicek Kelayakan
2 days ago

294 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Nataru di Pamekasan
2 days ago

Genjot Swasembada Pangan, Pemkab Sampang Kucurkan Rp581 Juta untuk Pengadaan Alsintan
2 days ago

Target Terlalu Tinggi, Capaian PAD Parkir Sampang 2025 Terancam Meleset
2 days ago

Arab Saudi Larang Ambil Foto, Selfie dan Video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
10 days ago

Siaga Bencana, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Hidrometeorologi
10 days ago

Kiai Widadi Rahim Terpilih Sebagai Ketua PCNU Sumenep 2025-2030
10 days ago
