salsabilafm.com– Jumlah tunggakan pembayaran pelanggan terhadap Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Trunojoyo Sampang mencapai angka Rp. 5 miliar. Hal tersebut, harus disikapi secara serius, sebab tunggakan pelanggan perusahaan pelat merah itu sangatlah tinggi
Direktur Perumda Air Minum Trunojoyo, Dani Darmawan mengatakan, pada tahun 2021 dirinya telah memetakan persoalan tingginya tunggakan yang saat itu mencapai Rp. 7, 8 miliar. Hitungan tersebut berasal dari 4000 pelanggan.
“Tingginya tunggakan pelanggan sampai saat ini masih belum bisa teratasi, sehingga semakin lama beban piutang pelanggan terhadap perusahaan semakin besar,” ujarnya.
Mengatasi itu, pihaknya telah membentuk tim operasi sambungan ilegal untuk melakukan penagihan kepada pelanggan di lapangan, hasilnya tunggangan pelanggan berkurang Rp 1,5 miliar.
“Tunggakan pelanggan yang masih belum dibayar sampai saat ini masih tinggi. Hutang tersebut sebenarnya masalah lama yang kemudian menjadi beban bagi saya,” tegasnya.
Ia memaparkan, lembaganya telah mencermati banyak data pelanggan yang sudah aktif tetapi masih keluar nilai tagihan dan menjadi tunggakan. Atas kondisi inilah dirinya berinisiatif untuk melakukan pemutihan.
Dijelaskan, kebijakan yang akan diambil telah diajukan kepada dewan pengawas untuk mendapat persetujuan Bupati. Perhitungannya pemutihan data pelanggan itu mengurangi beban piutang sebesar 1,6 miliar rupiah.
“Rinciannya, kecamatan Sampang Rp. 1.233.925.207, Kecamatan Torjun Rp. 20.635.609, Kecamatan Camplong Rp. 204.126.210, Kecamatan Omben Rp. 80.332.191, Kecamatan Ketapang Rp. 17.818.700, Kecamatan Kedungdung Rp. 111.200.716, Kecamatan Sreseh Rp. 708.900, jadi totol keseluruhan RP 1.668.747.53,” pungkasnya. (Mukrim)
