Semenjak 30 April 2021, pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sampang sudah mencapai 3.153 orang. Jumlah tersebut merupakan terbanyak di pulau Madura.
Pemulangan pejuang devisa tersebut dengan beragam alasan, mulai karena deportasi, kehendak sendiri, dan bahkan karena ada yang putus hubungan kerja (PHK) dampak pandemi Covid-19.
Plt. Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan DPMPTSP dan Naker Sampang, Agus Sumarso menjelaskan bahwa data di Pemerintah Pusat untuk PMI asal Sampang, sebenarnya sebanyak 3.226 orang.
Akan tetapi, jelas Agus Sumarso, sebagian dari PMI lolos ketika dijemput di Surabaya, sehingga data yang tercatat di DPMPTSP dan Naker Sampang, baru sebanyak 3.153 PMI yang telah dipulangkan.
Secara keseluruhan, jumlah total PMI yang telah dipulang dari 4 Kabupaten di Madura, Kota Bahari merupakan yang tertinggi. “Kabupaten Bangkalan sekitar 1.238 PMI, Pamekasan 1.617 orang, Sumenep ada 789 PMI yang sudah tiba,” paparnya.
“Untuk hari ini, Selasa (24/08/2021), akan ada 40 PMI yang siap untuk dijemput sehingga akan bertambah menjadi 3.193 PMI,” tambahnya.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bahari tidak bisa memprediksi kapan berakhirnya gelombang kepulangan PMI ke kampung halamannya. Kemungkinan bisa saja sampai tahun depan.
Ditambah lagi, informasi terbaru yang pihaknya terima dari Ikatan Keluarga Madura (IKM), telah siap dipulangkan sebanyak 1.500 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada Malaysia. (Abbaz)