salsabilafm.com- Mengeratkan rasa solidaritas antara sesama aktivis perempuan, Sekolah Perempuan (SP) Bintang 9 Sampang menjelajahi tempat bersejarah, destinasi wisata, kekayaan budaya, hingga menikmati berbagai kulineran di Pulau Mandangin, Sampang.
Selama dua hari pada 9-10 Desember 2023, perjalanan mereka di Pulau Kambing dimulai dengan ziarah ke makam Bangsacara dan Ragapatmi, mendirikan tenda menikmati pasir putih pantai Mandangin, membaur bersama muda mudi setempat, ditutup dengan tadabbur alam di pantai Candin.
Pengelola Sekolah Perempuan Bintang 9 Sampang, Aminatur Rizqiyah mengungkapkan, pulau Mandangin dipilih sebagai sarana mengeratkan rasa solidaritas dan menetralisir berbagai racun yang hinggap sebagai bentuk psikoterapi.
“Tujuan utamanya untuk menyehatkan fisik, hati dan pikiran bagi para penggerak yang telah menempuh perjalanan 2023 yang sudah dilalui, bersama Sekolah Perempuan Bintang 9 Sampang,” tuturnya kepada salsabilafm.com, Senin (11/12/2023).
Sehingga dengan saling memberi dan saling menerima dalam aktifitas adventure ini, menjadi harapan bersama untuk mempermudah akses dan proses kehidupan yang lebih baik untuk menyambut tahun 2024 dengan penuh energi nan luar biasa.
Adventure Mandangin Island menjadi pilihan, yakni untuk menggabungkan aktivitas fisik, pikiran dan interaksi bersama alam, sehingga dapat peningkatan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial, hingga spiritual.
Juga sebagai ikhtiyar perjumpaan mempraktikkan nilai-nilai baik yang sudah diterima oleh para pengurus dan anggota, dengan cara mengepakkan pemikiran dan gerakan. Sehingga semakin banyak yang terlibat dan seirama, maka akan semakin baik praktik yang diterapkan.Â
“Hasil berharga dari kegiatan kami adalah ungkapan terimakasih dari semua orang yang terlibat, menandakan kegiatan ini berdampak positif untuk kedamaian semua orang,” paparnya.
‘Andai Mentri Pendidikan memberikan beasiswa bagi semua warga kepulauan, pasti pendidikan kami terjamin hingga bangku kuliah’ itu salah satu harapan yang tulus disampaikan oleh seorang perempuan muda Mandangin.
Menanggapi itu, Rizqi mengajak semua pihak bersatu mendorong bersama mewujudkan harapan itu, agar para perempuan kepulauan juga punya akses yang sama mengenai indahnya pendidikan.Â
“Sehingga bisa lebih membangkitkan spirit kemerdekaan, spirit berprestasi dan spirit pejuang sekaligus menjadi ajakan untuk terus melanjutkan mimpi para perempuan kepulauan,” ajaknya.
Definisi prestasi berbeda-beda, bisa menjadi modal awal untuk para perempuan lebih bergerak aktif dalam bingkai beasiswa di berbagai unsur. “Menorehkan sejuta cerita bahwa perempuan kepulauan bisa membawa mimpi mereka menjadi makna sejarah untuk keindahan Mandangin,” pungkasnya. (Romi)
