Memasuki musim kemarau, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran di wilayah Sampang, Madura, Jawa Timur harus ditingkatkan.
Kasi Ops Damkar Satpol PP Sampang Maftuh Fathurrahman menyampaikan, potensi terjadinya kebakaran pada musim kemarau memang lebih besar dari pada musim penghujan.
“Kalau musim kemarau, potensi kebakaran yang sering terjadi di Sampang itu kebakaran lahan. Sempat kemarin di Penyerangan kebakaran kandang karena konsleting listrik, tapi yang paling banyak lahan,” ungkapnya, Jum’at (13/8/2021).
Untuh menghindari terjadinya kebakaran di musim kemarau, Maftuh mewanti-wanti masyarakat agar tidak membakar sampah ketika membersihkan lahan kering karena bisa menyebabkan kebakaran.
“Jangan dibakar, kalau misalkan mau dibakar silahkan tapi harus dituggui. Kadang ditinggal begitu saja, jadi itu yang bisa menyebabkan kebakaran,” ucapnya.
Merujuk pada data Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar), untuk jumlah kebakaran yang terjadi hingga triwulan kedua tahun 2021, sudah ada sebanyak 24 lokasi kejadian. Turun dibanding tahun sebelumnya.
“Angka ini masih kecil dibanding tahun kemarin, memasuki kuartal kedua tahun lalu sudah 60-63 kebakaran. Sekarang ini tidak terlalu banyak, semoga tidak ada penambahan,” harapnya.
Walau demikian, pihaknya tetap mensiagakan sebanyak 5 unit armada pemadam, meliputi 2 unit Damkar dan 3 unit tangki suplai air. Untuk daerah Ketapang 1 unit mobil penadam.
“Sebenarnya armada kami masih kurang untuk daerah Sampang seluas ini. Kami sudah mengajukan pengadaan, namun karena keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah, jadi harus ditangguhkan,” pungkasnya. (Romi)
