Berbagai cara dan upaya terus dilakukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana yang mengancam masyarakat di Kabupaten Sampang.
Terbaru, Minggu (16/1/2022) kemarin, FPRB Kabupaten Sampang melakukan gerakan menanam 10.000 pohon hijau bersama PAC GP Ansor dan Banser serta berbagai elemen lainnya di Kecamatan Tambelangan.
“FPRB itu hanya trigger bersama teman-teman stakeholder dan semua warga. Kita akan menanam dan merawat bersama hampir 20.000 pohon lebih,” ungkap Ketua FPRB Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani kepada salsabilafm.com, Minggu (16/1) sore.
Pria yang akrab disapa tretan Mamak itu menyampaikan, sebelum menanam 10 ribu pohon di Kecamatan Tambelangan, dua hari sebelumnya, Jum’at (14/1) pagi, FPRB telah menanam sebanyak 5 ribu pohon di Karang Penang.
Kemudian, gerakan menanam dan merawat pohon ini akan dilanjutkan ke Kecamatan Kedungdung dan Robatal. “Robatal kita akan menanam 5 ribu pohon dan Kedungdung insyaallah 3 ribu bibit. Semua ini berangkat dari keihlasan,” ujarnya.
Tretan Mamak mengaku tidak menduga respon publik dan stakeholder terhadap kegiatan ini cukup besar. Ia berharap kedepannya semua elemen masyarakat juga turut terdorong untuk merawat dan melestarikan lingkungan.
“Alhamdulillah hari ini, dengan simbolis penanaman sesuai culture yang ada, dari Forkopimcam dateng, Ketua PCNU rawuh, banyak warga dan pramuka. Semangat ini harus tetap dijaga di 2 titik tersisa yakni Kedungdung dan Robatal,” ucapnya.
Pria yang juga aktif sebagai Ketua LKNU ini menuturkan, pada gerakan tanam dan rawat yang akan dilakukan di Robatal pada tanggal 26 Januari, sampai saat ini pihaknya terus berusaha untuk mendatangkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Mudah-mudahan Ibu Gubenur bisa rawuh untuk menanam bersama Bupati, Camat dan tokoh-tokoh beserta stakeholder. Mudah-mudahan ini bisa terwujud dan ini bisa jadi kampanye tak henti,” tutupnya. (Romi)
