salsabilafm.com– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan mencatat 20 gudang yang mengajukan izin pembelian tembakau. Dari puluhan gudang tersebut, satu sudah melakukan pembelian, yakni Gudang Sukun, bersama dengan 5 pabrikan atau gudang milik pribadi.
“Berdasarkan data yang masuk ke kami, yang melakukan pembelian, ya cuman satu itu untuk gudang nasional, yaitu Sukun, dan 5 gudang milik pribadi,” ungkap Kabid Pembinaan dan Perlindungan Disperindag Pamekasan, Raihan, melalui stafnya, Firman.
Dia mengungkapkan, untuk serapan tembakau tahun ini ditargetkan mencapai 20 ribu ton. Meski data tersebut masih sementara. Pabrikan bisa mempertimbangkan faktor cuaca dan luas lahan di Pamekasan karena kualitas tembakau juga berpengaruh terhadap jumlah serapan.
“Pabrikan bisa berani membeli tembakau petani, meskipun target serapan sudah terlampaui,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu petani warga Dusun Songai Raje, Desa Bujur Timur, Syafi’i, berharap harga tembakau musim ini mahal. Sebab, biaya perawatan tembakau sangat tinggi.
“Alhamdulillah, kalau harga tembakau ada yang Rp74 ribu per kilogram, ada yang Rp73 ribu per kilogram. Kemudian untuk kualitas rendah atau daun bawah, ada yang Rp65 ribu per kilogram. Kami berharap harga terus naik sehingga para petani bisa merasakan kesejahteraan,” harapnya. (*)