Temukan Dugaan Penyelewengan PKH Sebesar Rp500 juta, Warga di Sampang Lapor Polisi

Spread the love

salsabilafm.com – Puluhan warga Desa Rohayu, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mengungkap dugaan penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). Warga menemukan adanya aliran dana ke rekening pribadi yang diduga milik keluarga mantan kepala desa setempat.

Dugaan itu mencuat setelah sejumlah warga Dusun Torajeh menelusuri data penerima PKH sejak tahun 2019 hingga 2024. Dari hasil penelusuran tersebut, total bantuan yang diduga diselewengkan mencapai sekitar Rp500 juta.

W, warga Desa Rohayu, mengatakan, terdapat 21 orang penerima manfaat yang namanya tercantum dalam data resmi. Namun, bantuan yang diterima tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya.

“Di data Bansos kami masih tercantum, tapi kami hanya menerima saat pencairan pertama saja. Bahkan ada yang tidak diperbolehkan memegang kartu rekeningnya sama sekali,” ujarnya kepada salsabilafm.com, Selasa (14/10/2025).

Kecurigaan warga semakin kuat setelah mereka memeriksa rekening koran. Dalam dokumen itu, muncul riwayat transfer ke rekening pribadi yang disebut milik keluarga mantan kepala desa.

“Kami kaget, saat dicek di rekening koran, malah muncul banyak riwayat transfer atas nama Faishol Rohman, Fathor Rohman, Tul Ummah, dan Arumi. Mereka semua keluarga mantan kades,” ungkap W.

Atas temuan tersebut, warga kemudian melaporkan kasus dugaan penyelewengan itu ke Polres Sampang.

“Kami sudah melapor ke Polres Sampang. Beberapa dari kami juga sudah diperiksa untuk dimintai keterangan,” tambahnya.

Sementara itu, Plh. Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, belum dapat memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan reporter salsabilafm hingga berita ini ditulis belum mendapat tanggapan.(Syad)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles