salsabilafm.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang mengecam keras Trans7 atas tayangan disinformasi pesantren di program ‘Expose Uncensored’. PCNU Sampang menilai tayangan tersebut telah mem-framing negatif Pengasuh Ponpes Lirboyo KH. Anwar Mansur, komunitas pesantren, dan Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua PCNU Sampang, KH Moh. Itqon Bushiri menyatakan sangat terluka dan kecewa atas tayangan tersebut. Menurutnya, program itu telah melukai perasaan umat Islam dan melecehkan para ulama pesantren.
“Kami, atas nama warga nahdliyin, umat muslim, dan pesantren merasa sangat terluka dan kecewa dengan tayangan Trans7 di program Expose Uncensored yang mem-framming negatif Hadratus Syaikh KH. Anwar Mansur dan komunitas pesantren serta NU,” ujarnya dalam pernyataannya, Selasa (14/10/2025) malam.
Kiai Itqon menyebut tindakan Trans7 tersebut sebagai bentuk penghinaan yang tidak pantas dan sangat menyinggung perasaan umat Islam. Karena itu, PCNU Sampang menyampaikan empat tuntutan resmi kepada pihak Trans7 dan lembaga terkait.
Pertama, meminta Trans7 menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada para masyayikh pondok pesantren.
Kedua, menindak tegas seluruh pihak yang terlibat dalam penayangan program tersebut, termasuk pembuat konten, penyiar, dan tim produksi.
Ketiga, menuntut Trans7 menghapus program “Expose Uncensored”, dan keempat, meminta KPI, KPID, dan Dewan Pers untuk memberikan sanksi tegas kepada Trans7, dan pengawasan ketat terhadap konten yang mengandung SARA, ujaran kebencian, dan framing jahat terhadap pesantren.
“Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua media untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menyajikan konten,” ucap Kiai Itqon. (Syad)

