salsabilafm.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang mencatat angka pengangguran di Kota Bahari mencapai 14.191 jiwa. Dengan perincian 10.982 laki-laki dan 3.209 perempuan.
Statistisi Ahli Pertama BPS Sampang Elsiana Restu Ihsani mengatakan, angka pengangguran ini sudah mengalami penurunan sejak Agustus 2022 hingga Agustus 2024.
“Pada 2022 mencapai 17 ribu jiwa sedangkan 2023 15 ribu jiwa dan 2024 ini 14 ribu jiwa. Itu yang kami catat dalam tiga tahun terakhir,” katanya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Sampang Yudhi Adidarta Karma mengatakan, pihaknya telah menyediakan lapangan pekerjaan dan memberikan pelatihan untuk warga yang siap bekerja.
“Upaya mengurangi pengangguran itu bukan Disnaker saja tapi semua leading sektor setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Sampang, karena ini saling berkaitan,” katanya, Sabtu (15/2/2025).
Disnaker, kata dia, mempersiapkan beberapa kegiatan signifikan yang mengarah langsung. Tujuannya untuk mengentaskan pengangguran dan menyediakan lowongan pekerjaan.
“Sejak 2023 kami mengadakan pelatihan. Dalam satu tahun 360 peserta,” kata Yudhi.
Lebih lanjut, para peserta sudah dibekali kemampuan untuk mempraktikkan di lapangan. Mereka juga siap bekerja dengan sertifikat yang sudah standar nasinasional.
Meski demikian, angka pengangguran setiap tahun meningkat lantaran jumlah lulusan sekolah semakin banyak.
“Dan angkatan kerja terus berkembang, sedangkan lowongan kerja di sisi lain tetap stagnan,” bebernya.
Dia mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah lowongan kerja tahun ini. Namun Disnaker berusaha mengundang beberapa perusahaan di Jawa Timur untuk membuka lowongan kerja setiap tahunnya.
“Kami inginnya setiap lulusan langsung menemukan lowongan pekerjaan sehingga tidak menambah angka pengangguran di Sampang,” tutupnya. (Mukrim)