Petani Garam Sampang Sambut Baik Kebijakan Pemerintah Stop Impor Garam

Spread the love

salsabilafm.com – Petani garam di Sampang, Jawa Timur, menyambut positif kebijakan pemerintah yang mulai menghentikan impor garam konsumsi mulai tahun 2025.

Kebijakan itu disampaikan oleh Menko Pangan RI, Zulkifli Hasan usai menjalani rapat koordinasi beberapa waktu lalu.

Sohibul Minan (30), salah seorang petani garam di Desa Aeng Sareh mengatakan, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan garam lokal dan kesejahteraan petani garam.

“Dengan dihentikannya impor garam untuk kebutuhan pangan dan farmasi, petani berharap produksi lokal akan lebih dihargai dan memberikan dampak positif pada ekonomi mereka,” katanya kepada salsabilafm.com, Senin (20/1/2025).

“Kebijakan ini kami anggap sebagai langkah penting untuk mendukung industri garam dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Sampang, Choirijah mengatakan, kebijakan pemberhentian impor garam dapat meningkatkan industri lokal di Kabupaten Sampang.

“Jadi ini motonya dari daerah untuk daerah, insyaallah stok di Indonesia akan terpenuhi,” katanya.

Chairijah menjelaskan, penyetopan impor garam tersebut tidak akan memengaruhi harga pokok makanan di Kabupaten Sampang.

“Tidak akan berpengaruh, soalnya pasti sebelum memutuskan kebijakan itu ada kajian terlebih dahulu,” jelasnya.

Menurut dia, kebijakan yang diambil oleh Presiden Prabowo Subianto sangat memihak kepada rakyat, khususnya petani garam di Kabupaten Sampang.

“Ini kabar baik juga bagi perdagangan dan industri kita, termasuk petani garam di Sampang,” tuturnya. (Syad)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles