salsabilafm.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Assirojiyyah Kajuk, Sampang, menggelar santunan anak yatim. Bertempat di Masjid Ar- Rohmah Jalan Pemuda 52 C Kajuk, Sampang, Minggu (6/7/2025), kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memeriahkan 10 Muharam 1447.
Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Ponpes Assirojiyyah Kajuk, pimpinan pondok, guru, serta ribuan santri. Rangkaian acara diawali dengan pembacaan dzikir, sholawat secara bersama, dilanjutkan dengan santunan anak yatim secara simbolis.
Pengasuh Ponpes Assirojiyyah Kajuk, KH Atho’ulloh Bushiri mengatakan, kegiatan santunan anak yatim di Ponpes diadakan setiap tahun, tepatnya setiap tanggal 10 Muharram. Ia berpesan agar selalu berbuat baik terutama di bulan Muharram, seperti, bersedekah kepada anak yatim, berpuasa Tasu’a dan Asyuro’.
“Dalam bulan Muharram ini kita buka lembaran baru. Perbanyaklah berbuat baik, karena kebaikanlah yang akan menyalamatkan kita,” pesannya.
Kegiatan santunan anak yatim dalam rangka memperingati tanggal 10 bulan Muharram, kata Kiai Atho’, sesuai hadist Nabi, “Barangsiapa yang mengusap rambut anak yatim pada hari Asyura maka Allah akan mengangkat derajatnya sebanyak setiap helai rambut yang diusapnya”.
“Anak-anak kita boleh merenung atas kepergian orang yang kita cintai, tapi jangan berlebih-lebihan. Karena hakikatnya anak yatim itu bukan dia yang sudah tidak punya ayah dan ibu, tapi anak yatim adalah mereka yang tidak punya ilmu dan tidak punya adab,” jelasnya.
“Maka anak-anakku, sesungguhnya kalian bukan anak yatim, kalian bersama Ponpes Assirojiyyah kajuk, bersama-sama menimba ilmu agar menjadi orang yang mulia, terhormat dan beradab,” tambahnya.
Dijelaskan, beberapa kejadian penting yang terjadi pada tanggal 10 Muharram. Seperti, penerimaan taubat Nabi Adam, Nabi Nuh dan para pengikutnya diselamatkan dari banjir besar setelah berbulan-bulan berada di atas bahtera, Nabi Ibrahim diselamatkan dari kobaran api yang dinyalakan oleh Raja Namrud.
Nabi Ya’qub mendapatkan kembali penglihatannya setelah berdoa dan bersabar, Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan besar setelah beberapa hari berada di dalamnya.
“Pada 10 Muharram Allah membelah laut merah untuk menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Di hari ini juga menjadi hari pertama penciptaan dunia,” paparnya.
Sementara itu, Ketua panitia santunan anak yatim Ponpes Assirrojiyyah Kajuk, Anisurrohman Muhadjir mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah menyumbang untuk para yatim.
Tahun ini, jelas Anis, jumlah santri putra dan putri yang menerima santunan sebanyak 41 anak. Dengan rincian 29 santri putra dan 12 santri putri.
“Kami sangat berterima kasih sekali kepada para dermawan yang telah membantu kegiatan santunan 10 Muharram 1447 H. Semoga amal baik para dermawan sekalian di balas oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dana yang terkumpul tidak hanya sekedar angka, tetapi merupakan oase bagi mereka yang menerimanya. Pada tahun ini, dana yang terkumpul dan disalurkan kepada anak yatim sekitar Rp 25 juta.
“Dana dikumpulkan dari berbagai kalangan, mulai dari santri, guru, alumni, simpatisan dan pengurus,” pungkasnya. (Mukrim)