salsabilafm.com– Klub sepak bola di Kabupaten Sampang belum memiliki sarana latihan representatif. lapangan Wijaya Kusuma yang dulunya menjadi tempat latihan sejumlah klub di Kota Bahari kini sudah menjadi Alun-Alun Kabupaten Sampang.
Manajer Persatuan Sepak Bola Sampang (Persesa), Nurul Huda meminta Pemkab untuk lebih peka dalam menyikapi kebutuhan sarana olahraga. Tujuannya, agar prestasi dari sektor dunia olahraga di Kabupaten Sampang bisa berkembang lebih baik.
”Sampai saat ini, tidak ada fasilitas-fasilitas berkaitan dengan sepak bola. Padahal, sepak bola adalah olahraga yang dinikmati oleh masyarakat menengah ke bawah,” katanya.
Prestasi sepak bola Kabupaten Sampang kini semakin menurun. Pada musim ini Persesa gagal melaju ke babak 28 besar Liga 3 Jawa Timur. Salah satu penyebabnya, persiapan yang dilakukan relatif singkat dan tidak memiliki sarana latihan yang mendukung.
”Selama persiapan, kami meminjam lapangan sepak bola di Desa Krampon, Kecamatan Torjun. Kami pun harus rela berbagi dengan tim lokal lain yang memang sudah punya jadwal bermain di lapangan itu,” jelasnya.
Karena itu, Persesa berharap agar ketersediaan lapangan sepak bola yang memadai bisa menjadi perhatian serius. Dengan demikian, pemain di setiap klub bisa memiliki wadah untuk mengembangkan skill bermainnya. (Mukrim)
