Beranda blog Halaman 393

Terindikasi Banyak Kecurangan, Ratusan Warga Bangkalan Demo Kantor KPU

0

salsabilafm.com – Ratusan Masyarakat dan pemuda yang tergabung dalam jaringan kawal demokrasi Kabupaten Bangkalan melakukan aksi demonstrasi di depan gedung KPU Bangkalan, Selasa (20/2/2024)

Aksi unjuk rasa tersebut menyikapi banyaknya dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu di Kabupaten Bangkalan, mulai dari tingkat KPPS hingga tingkat KPU Kabupaten.

Koordinator aksi, Ahmad Nur menyampaikan, ada beberapa macam kecurangan yang terjadi dalam pemilu tahun 2024 diantaranya;

KPPS yang tidak melakukan penghitungan surat suara pada kertas suara Presiden, DPD RI dan DPR RI serta DPRD Provisni Jawa Timur, tetapi hanya direkap atau langsung menulis hasil pada kertas plano dan Formulir C1.

Perbedaan antara perolehan suara yang dihitung di kertas plano dengan hasil C-1 yang diberikan kepada para saksi dari semua tingkatan yaitu suara Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.

Terdapat banyak pengalihan hasil suara Presiden dari Nomor 01 ke nomor 02 di C1, dan DPDRI, DPR RI dan DPRD Provinsi di Kabupaten Bangkalan secara sistemtatis.Terdapat banyak KPPS yang mengeluarkan dua formulir C1 secara ganda danhasilnya berbeda

Form C Hasil Salinan masing-masing tingkatan tidak dimasukkan kedalam Kotak Suara sehingga masih memungkinkan terjadinya perubahan perolehan suara Calon Legislatif dan Partai Politik dan dapat dipastikan berbeda denganC Plano yang sudah dimasukkan kedalam Kotak Suara.

Ditemukan banyak pelanggaran pemllu di Kabupaten Bangkalan yang dengansengaja surat suara dicoblos sendiri oleh KPPS dan 100% surat suara (DPT) digunakan sebagaimana yang terjadi di Kecamatan Labang dan Geger. Kertas C Plano diganti dengan kertas karton terjadi di tiap TPS di beberapa Kecamatan.

Atas temuan tersebut, Ahmad menuntut agar pemilu di Bangkalan dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) atau penghitungan suara ulang, sehingga demokrasi benar-benar terjaga di Bangkalan.

“Kami sudah melaporkan dan menyerahkan barang bukti ke Bawaslu Bangkalan, jika dalam waktu dekat tidak ada tindaklanjut, maka bisa dipastikan ada permainan di KPU Bangkalan,” ujarnya.

Selain itu, Ahmad juga menuding bahwa semua kecurangan yang terjadi di Bangkalan merupakan instruksi dari ketua KPU Bangkalan, sebab menurutnya, KPU Bangkalan sudah mengatur siapa yang akan menang dalam pemilu di Bangkalan.

“KPU ini maling suara, makanya kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi, kami akan terus mengawal demokrasi di Bangkalan,” katanya

Bawaslu Sumenep Ungkap Ada Dugaan Kecurangan Pemilu di Wilayah Kepulauan

0

salsabilafm.com – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Achmad Zubaidi mengungkapkan, telah menerima laporan dugaan kecurangan pada pelaksanaan Pemilu tanggal 14 Februari 2024, Selasa (20/2/2024).

Achmad Zubaidi mengatakan, laporan-laporan tersebut di antaranya terkait insiden pembukaan kotak suara yang tidak sesuai prosedur oleh oknum panitia di Kecamatan Arjasa atau Pulau Kangean Sumenep.

“Bawaslu Sumenep sudah merekomendasikan pada KPU untuk dilakukan pengecekan terhadap kotak-kotak yang dibuka oleh pelaku,” tegasnya.

Dalam pengecekan itu lanjutnya, pihaknya meminta KPU Sumenep agar mengintruksikan pada PPK setempat untuk melakukan pengecekan kotak suara tersebut.

Dalam pengecekan dugaan kecurangan itu, harus melibatkan semua saksi partai politik, beserta palon dan panwascam yang berkoordinasi dengan pihak keamanan.

Selain itu, lanjut Zubaidi, ada laporan dari pulau sapeken yang menyampaikan aspirasinya ke-Kantor Panwascam yang mempersoalkan proses pemungutan dan penghitungan dari Masyarakat Peduli Demokrasi.

“Dari hasil klarifikasi Panwascam setempat katanya, itu terkait masalah DPT yang diduga orang sudah meninggal dan merantau keluar kota diketahui juga sudah mencoblos,” jelasnya.

“Selain itu juga ada laporan di Kecamatan Gayam (Pulau Sepudi) itu terkait proses pemungutan dan penghitungan, dugaannya ada yang tidak sesuai prosedur juga,” sebutnya.

Polda Jatim Selidiki Peristiwa Ledakan Bom di Rumah KPPS Pamekasan

salsabilafm.com – Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyelidiki ledakan di rumah seorang warga Desa Nyalabu Daja, Kabupaten Pamekasan, yang terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 03.45 WIB.

Menurut Kasi Humas Kepolisian Resor Pamekasan Ajun Komisaris Polisi Sri Suguhiarto, ledakan terjadi di rumah Husairi, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 06 Dusun Timur, Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan.

“Bahan peledak itu dilempar oleh orang tak dikenal saat melintas di depan rumah korban,” katanya.

Akibat ledakan itu, dinding rumah Husairi rusak, kemudian pintu dan kaca jendela depan serta samping hancur, termasuk lemari kayu yang terletak di ruang tengah. Selain itu, tempat tidur korban dan plafon bagian depan rumah juga rusak.

“Saat kejadian, korban sedang tidak di rumah yang menjadi sasaran lemparan bahan peledak. Husairi berada di rumah satunya yang letaknya berdampingan,” kata Sri.

Untuk kepentingan penyelidikan, petugas sudah memasang garis polisi di lokasi ledakan dan melarang warga untuk mendekat.

Kasus teror bom saat momentum pemilu sebagaimana terjadi di Kabupaten Pamekasan merupakan kasus ketiga di Pulau Madura. Kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Sampang dan Sumenep.

Di Sampang, tim relawan pendukung calon presiden dan wakil presiden no urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di tembak oleh orang tak dikenal. Rumah tim relawan Prabowo-Gibran di Kabupaten Sumenep juga sempat diteror bom.

Polres Sampang Pulangkan 2 Terduga Pelaku Pembobol Gudang Logistik Pemilu di Sokobanah

0

salsabilafm.com – Sempat diamankan oleh Kepolisian Resor (Polres) Sampang pada Minggu (18/2/2024), dua orang terduga penyelundup ke gudang logistik Pemilu di Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura akhirnya dipulangkan, Selasa (20/2/2024).

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidei berdalih, dipulangkannya dua orang itu karena tidak terbit rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sampang.

Sebelumnya, pihaknya diminta bantuan oleh Panwascam Sokobanah untuk mengamankan dua orang yang berada di dalam gudang logistik tersebut.

Sayangnya, Ipda Dedy tidak menyebutkan hal apa dan perbuatan mereka di dalam gudang tersebut, termasuk soal identitas dan motif dari dua pelaku yang menyelundup ke gudang logistik tersebut.

Dirinya membeberkan, langkah pengamanan dilakukan guna menjaga kondusifitas di wilayah setempat, sebab jika tidak diamankan berpotensi terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Terkait apa yang diperbuat dan menjadi sangkaan kepada orang tersebut tergantung rekomendasi dari Bawaslu Sampang,” tandasnya.

Dengan begitu, pihaknya saat ini masih menunggu rekomendasi dari pihak Bawaslu Sampang untuk melakukan penanganan hukum.

Terpisah, Ketua Bawaslu Sampang Muhalli menyampaikan, sebelumnya pihaknya belum mengetahui soal adanya peristiwa di gudang logistik Kecamatan Sokobanah karena tidak ada laporan.

Namun, berdasarkan informasi yang didapat, dirinya mencoba mencari tahu permasalahan tersebut, bahkan akan turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran.

“Entah apa yang dilakukan, pengerusakan atau sebagainya kami belum tahu. Maka dari itu kami akan melakukan penelusuran sore ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, insiden pengamanan dua orang pria di Gudang Logistik Pemilu 2024 di Kecamatan Sokobanah, Sampang terjadi pada (18/2/2024) kemarin sekitar 13.00 wib. (Mukrim)

PPK Sampang Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2024

0

salsabilafm.com– Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sampang menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kecamatan Sampang. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Graha R. Praseno Kecamatan Sampang. Senin (19/2/2024).

Hadir dalam acara tersebut Kapolsek, Danramil, Ketua PPK beserta anggota dan sekretariat PPK, Ketua Panwascam beserta anggota, PPS se-Kecamatan Sampang, saksi-saksi Paslon Capres-Cawapres dan partai politik peserta Pemilu 2024, serta tamu undangan lainnya.

Ketua PPK Sampang Agus Wedi dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih atas kekompakan dan kerja keras KPPS dan PPS se-Kecamatan Sampang dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. 

” Rapat pleno ini bertujuan untuk merekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Sampang,” katanya.

“Rekapitulasi ini dilakukan secara terbuka dan transparan agar dapat diketahui oleh semua pihak,” imbuhnya.

Ia menambahkan, setelah rekapitulasi selesai, hasil penghitungan suara akan disampaikan kepada KPU Kabupaten Sampang.

Kapolsek Sampang AKB Tomo mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamanan di lokasi rapat pleno. Pihaknya akan menindak tegas siapapun yang mencoba mengganggu jalannya rapat pleno.

“Kami telah melakukan pengamanan di lokasi rapat pleno. Kami akan menindak tegas siapapun yang mencoba mengganggu jalannya rapat pleno,” tegasnya.

Pantauan di lokasi Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kecamatan Sampang ini dimulai dengan pembacaan tata tertib pelaksanaan rekapitulasi oleh anggota PPK Kecamatan Sampang. 

Selanjutnya, dilakukan rekapitulasi suara per Désa dengan pencocokan antara C Hasil dan aplikasi Sirekap di saksikan dari Bawaslu Panwascam, PKD dan juga para saksi Paslon dan saksi partai.

Sebagai Langkah Korektif, KPU Sampang Gelar PSU Pilpres di TPS 018 Omben

0

salsabilafm.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang mengelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Satu tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Pandan, Kecamatan Omben kabupaten Sampang. Senin (19/2/2024).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang Addy Imansyah menyampaikan, PSU yg dilaksanakan di TPS 018 Desa Pandan, Kecamatan Omben itu sebagai langkah korektif pada pelaksanaan pemungutan surat suara pada  Rabu (14/2/2024) kemarin.

”Kita memutuskan PSU setelah dilakukan pendalaman atas video yang beredar,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, sebelum PSU dilaksanakan, sejumlah pemuda mencoblos surat suara di luar bilik suara. Kejadian tersebut bermula saat logistik surat suara dipindahkan dari TPS ke tempat yang lebih aman karena saat itu sedang hujan.

”Ternyata ada sekelompok pemuda yang melakukan pencoblosan secara nonprosedural,” ungkapnya.

Addy mengaku sudah mendalami video pencoblosan surat suara yang dilakukan sekelompok pemuda itu. Pihaknya juga melibatkan Panwascam Omben.

Dia mengeklaim, tidak ada keterlibatan dari penyelenggara atau KPPS dalam pencoblosan yang tidak sesuai prosedur itu.

Sayangnya, Addy enggan menjelaskan secara detail terkait tempat pencoblosan dan peran sekelompok pemuda yang berada dalam video.

”Dari hasil penelusuran yang kami lakukan, tidak ada keterlibatan dari KPPS,” klaimnya.

Dia menerangkan, PSU dilakukan hanya untuk pemilihan capres dan cawapres. Menurutnya, pelaksanaan PSU juga sudah sesuai prosedur melalui keputusan dari KPU Sampang.

PSU ini untuk menjamin hak demokrasi masyarakat agar tetap dapat memilih calon pemimpin. 

”Kalau empat jenis pemilihan yang lain tidak dilakukan PSU,” terangnya.

Jumlah DPT di TPS 018 sebanyak 284 orang. KPU Sampang menyediakan surat suara sesuai kebutuhan. Yakni, jumlah DPT ditambah dua persen, sehingga total yang tersedia sebanyak 290 surat suara.

Tokoh masyarakat Desa Pandan Sohib membenarkan, di desanya ada PSU untuk pemilihan presiden. Dia menyebut prosedurnya sudah sesuai. Terpenting masyarakat tetap kondusif dalam momentum pemilu ini.

Saya rasa alasan pelaksanaan PSU itu sudah ditangani oleh penyelenggara atau KPU. Yang pasti sudah sesuai prosedur,” pungkasnya.

Menunggu Teka-Teki Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024, KPU Sampang Minta Masyarakat Sabar

0

salsabilafm.com – Hasil perolehan suara Pemilu 2024 masih teka-teki, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang meminta masyarakat tetap sabar menunggu hasil penghitungan secara berjenjang, Senin (19/2/2024).

Komisioner KPU Sampang, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan, Siti Aisah menyampaikan, pihaknya melakukan penghitungan surat suara secara berjenjang. Mulai dari tingkat KPPS, PPK, dan tingkat kabupaten (KPU Sampang).

Sesuai ketentuan, panitia pemilihan kecamatan (PPPK) dapat melakukan penghitungan mulai Kamis (15/2/2024) hingga Minggu (3/3/2024). Kemudian, di tingkat kabupaten dilakukan pleno penghitungan mulai Kamis (15/2/2024) hingga Selasa (5/3/2024).

”Nanti penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten digelar serentak,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penghitungan suara Pemilu. Hasil penghitungan berjenjang dari tingkat kecamatan sampai kabupaten akan digelar pleno secara terbuka.

Disinggung penghitungan real count dalam website KPU, Aisah menerangkan, data itu didapat dari dokumen formulir C hasil yg unggah melalui aplikasi Sirekap.

Namun, hasil itu belum final karena aplikasi berpotensi salah membaca data. Apalagi, data semua TPS belum terunggah dalam aplikasi tersebut.

”Kami tekankan kepada masyarakat, untuk hasil perolehan suara tetap menunggu hasil pleno penghitungan berjenjang secara manual dari KPU,” pungkasnya. (Mukrim)

PSU TPS 018 Sampang Selesai Digelar, Prabowo-Gibran Raih Suara Terbanyak

0

salsabilafm.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang akhirnya mengelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 018, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Minggu (18/2/2024).

Hal itu dilakukan setelah ada temuan video viral coblos massal sejumlah pemuda dan emak-emak. Mereka nekat melakukan hal itu gegara ada isu surat suara Pilpres 2024 sudah tercoblos.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang, Muhalli mengatakan, coblos ulang itu hanya untuk pemilihan presiden. Untuk pemilihan DPR RI, DPRD dan DPD tidak diulang. 

“Dari hasil coblos ulang, paslon AMIN memperoleh 81 suara, Prabowo-Gibran 124 suara, Ganjar-Mahfud mendapat 1 suara,” katanya.

“Lokasi TPS tidak berubah, begitu juga dengan jadwal pencoblosan yang dilakukan sesuai aturan dibuka pukul 7 ditutup pukul 12 dan dilaksanakan penghitungan usai istirahat,” imbuhnya.

Muhalli menyebutkan, coblos ulang dilakukan lantaran hasil penelusuran bawaslu dan temuan pengawas TPS menemukan kejadian yang tidak sesuai dengan aturan.

“Karena hal itu memenuhi unsur, maka kami merekomendasi melalui teman-teman Panwascam untuk diteruskan kepada PPK dan dilanjutkan kepada KPU untuk melakukan PSU,” ujarnya.

“Yang pasti yang melakukan pencoblosan itu anak-anak yang tidak masuk DPT dan DPTb,” imbuhnya

Ia menjelaskan, dalam video yang tersebar di medsos, TPS 018 Desa Pandan, ada sejumlah temuan pelanggaran. Dalam video pertama, sejumlah pemuda nyoblos massal capres yang diduga dilakukan di sekitar TPS. Di lokasi yang sama juga terdapat video emak-emak gagal mencoblos lantaran surat suara sudah tercoblos.

“Maka kami mengkaji sesuai pasal No 372 UU No 7 Tahun 2017 menyebutkan orang yang melebihi satu kali mencoblos atau tidak berhak melakukan pencoblosan, maka bisa dilakukan PSU,” ungkapnya.

Meski begitu pihaknya masih menelusuri sejauh mana keterlibatan KPPS yang membuat pemuda itu mendapat banyak surat suara dan melakukan pencoblosan massal di luar bilik suara.

Bawaslu juga turut menelusuri keterlibatan pihak lain di luar PPS soal terjadinya pencoblosan massal tersebut.

“Untuk pelanggaran hukum lainnya masih kami telusuri. Setelah semuanya lengkap, maka akan kami lakukan pemanggilan dan pemeriksaan berbagai pihak, ” tandasnya

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah warga terlihat memantau dari luar saat coblosan ulang.

Sahril, pengawas desa setempat menyebut masyarakat kebanyakan datang menggunakan hak suaranya pada pagi hari.

Di TPS tersebut terdapat 284 pemilih dengan rincian 147 pemilih laki-laki dan 137 pemilih perempuan.

“Alhamdulillah berjalan normal, orang banyak yang nyoblos pagi sekitaran pukul 07.30 WIB. Kalau jam 10.00 sudah berkurang.” Pungkasnya. (Mukrim)

Akibat Terindikasi Curang, Bawaslu Bangkalan Minta 48 TPS Pungut Pitung Ulang Suara

0

salsabilafm.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan merekomendasi 48 Tempat Pemungutan Suara (TPS) melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Hitung Ulang (HU) suara.

Ketua Bawaslu Bangkalan Ahmad Mustain Saleh mengatakan, dari 48 TPS tersebut, 12 TPS harus PSU, sementara 36 lainnya harus HU. Rekomendasi ini nantinya akan dikirimkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan.

“Rekomendasi ini berdasarkan temuan langsung terkait indikasi kecurangan saat Pemilu oleh jajaran kami di tingkat TPS . Selain itu juga berdasarkan aduan masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (16/2/3024).

Ia menjelaskan, jadwal TPS yang yang harus PSU dan HU akan dibuat oleh KPU Bangkalan. Namun, untuk pelaksanaan pihaknya akan terus mengawasinya.

Adapun 12 TPS di Bangkalan yang harus melaksanakan PSU adalah sebagai berikut:

1 – TPS 4 Desa Glagga, Kecamatan Arosbaya (DPD, DPR RI, DPRD Kabupaten).
2 – TPS 7 Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang (DPRD Kabupaten).
3 – TPS 15 Desa Socah Dapil 1 (DPRD Kabupaten).
4 – TPS 8 dan 21 Desa Keleyan, Kecamatan Socah (DPRD Kabupaten).
5 – TPS 13 Kelurahan Mlajah, Kecamatan Bangkalan (Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Jatim, DPRD Kabupaten).
6 – TPS 04 Desa Ujung Piring, Kecamatan Bangkalan (Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Jatim, DPRD Kabupaten).
7 – TPS 3, 13, 20, 21 dan 24 Kelurahan Keraton, Kecamatan Bangkalan (Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Jatim, DPRD Kabupaten)

Sementara, 36 TPS di Bangkalan yang harus melakukan HU adalah sebagai berikut:

1 – TPS 6 Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah (DPRD Kabupaten)
2 – TPS 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 Desa Bator, Kecamatan Klampis (Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Jatim, DPRD Kabupaten).
3 – TPS 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 Desa Telang, Kecamatan Kamal (Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Jatim, DPRD Kabupaten).
4 – TPS 7 Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal (Presiden, DPR RI).
5 – TPS 1, 3, 4, 5, 6, 10, 11, 13, 24, 26, 27, 28, 34, 35, 38 Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal (Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Jatim, DPRD Kabupaten).
6 – TPS 2 Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal (DPRD Kabupaten)
7 – TPS 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 Desa Kamal, Kecamatan Kamal (Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Jatim, DPRD Kabupaten.

Terindakasi Langgar Aturan, Pemilihan Presiden Berpotensi Diulang di TPS 18 Omben Sampang

0

salsabilafm.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang buka suara terkait beredarnya video yang memperlihatkan sekelompok remaja diduga mencoblos surat suara di luar Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua KPU Sampang, Addy Imansyah membenarkan peristiwa itu terjadi di TPS 18 Dusun Tanaong, Desa Pandan, Omben, Sampang. Berdasarkan keterangan beberapa saksi dan penyelenggara, insiden tersebut terjadi saat pemungutan suara berlangsung pada 14 Februari lalu.

Kejadian bermula ketika sejumlah surat suara dipindahkan ke teras rumah warga karena hujan. Kala itu, sejumlah anak muda yang diperkirakan berumur belasan, melakukan pencoblosan tidak sesuai prosedur. 

“Pemuda dalam video merupakan warga setempat dan bukan ketua atau anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” katanya.

Setelah peristiwa ini, KPU Sampang mengkaji soal pemungutan suara ulang (PSU) pilpres di TPS 18 Desa Pandan.

 “KPU Sampang sedang mengkaji opsi pelaksanaan PSU untuk jenis pemilihan presiden dan wakil presiden (PPWP) di TPS 18 Desa Pandan,” ujar Addy. 

Menurut dia, PSU diperlukan karena sejumlah warga yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) melakukan pencoblosan surat suara. (Mukrim)