Beranda blog Halaman 389

Awal Ramadan, 4 Kecamatan dan 16 Desa di Kabupaten Sampang Terendam Banjir

0

salsabilafm.com– Memasuki hari kedua di bulan suci Ramadan, 4 kecamatan di Kabupaten Sampang terdampak banjir sejak Selasa (12/3) malam. BPBD Sampang mencatat ada 16 desa dan sejumlah kelurahan terendam banjir, Rabu (13/3/2024).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang Candra Romadhani Amin melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik (KL) Mohammad Hozin mengutarakan, wilayah banjir di Kecamatan Tambelangan paling parah menimpa tiga desa. Yakni, Desa Batorasang, Bringin, dan Mambulu. Ketinggian air mencapai 300 sentimeter.

“Sedangkan daerah paling banyak terendam banjir yakni Kecamatan Sampang. Meliputi Desa Tanggumong tinggi air antara 30–50 sentimeter, Desa Kamuning antara 30–40 sentimeter, dan Desa Banyumas antara 50–70 sentimeter,” katanya.

“Desa Pasean juga terendam air setinggi 30 sentimeter, Desa Panggung 20 sentimeter, dan Desa Pangilen 40 sentimeter,” imbuhnya.

Ia menjelaskan wilayah Kota Sampang yang terdampak banjir di Jalan Imam Bonjol tinggi air 40 sentimeter, Jalan Teratai 30 sentimeter, Jalan Pemuda Bahari 60 sentimeter, dan Jalan Pemuda Satria 50 sentimeter.

“Sebaran banjir di Kecamatan Jrengik terjadi di Desa Majengan dengan ketinggian air mencapai 130 sentimeter dan Desa Margantoko ketinggian air banjir sekitar 120 sentimeter. Sedangkan, Desa Penyepen tinggi air sekitar 60 sentimeter, dan Desa Taman diperkirakan 50 sentimeter,” jelasnya.

Di Kecamatan Torjun juga terdapat tiga desa yang terdampak banjir. Desa Kodak dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter, Desa Jeruk Porot 40 sentimeter, dan Desa Kanjer 50 sentimeter.

ia juga menyampaikan, Tim BPBD Sampang masih mendata pengungsi korban banjir. Tim dari BPBD Sampang dan agen BPBD Jatim menuju lokasi terdampak banjir. Mereka melakukan asesmen dampak banjir dan berkoordinasi dengan pemdes terdampak.

“Sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya, akses jalur Bungkak–Jrengik dan Bungkak–Tambelangan terputus. Selain itu, Jalan Raya Jrengik lumpuh total. Kami terkendala untuk menuju lokasi karena arus air cukup deras,” pungkasnya.

Dampak Banjir, Pasar Tumpah Padati Alun-Alun Tronojoyo Sampang

0

salsabilafm.com– Akibat pasar terendam banjir luapan Sungai Kali Kemuning, puluhan pedagang pasar Srimangunan Sampang terpaksa keluar dari area pasar guna mencari tempat yang aman dari genangan banjir agar tetap bisa menjajakan dagangannya.

Pantauan di lokasi, Rabu (13/3/2024) diang, para pedagang pasar mendadak menggelar pasar tumpah di pinggir jalan depan pasar dan di alun-alun Trunojoyo Sampang. Dampaknya, arus lalu lintas menjadi macet.

“Genangan air di lokasi pasar Srimangunan sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa. Tidak mungkin kami bisa berjualan, maka kami memilih pindah ke jalan raya,” kata Fatimah, pedagang ikan.

Fatimah mengungkapkan, puluhan pedagang pindah berjualan di sekitar jalan raya depan pasar dan alun-alun Trunojoyo karena lapak berjualan di pasar tradisional tergenang air.

“Kami pindah ke jalan raya yang tidak ada banjirnya,” paparnya. 

Area tersebut dipilih lantaran lebih tinggi dan jauh dari banjir. Menurutnya, setiap tahun mereka pindah ke jalan raya jika area pasar dilanda banjir, karena lokasi ini lebih aman dan lebih tinggi.

“Kita berharap luapan air sungai tidak lagi naik sehingga masyarakat khususnya pedagang di pasar srimangunan dapat kembali beraktivitas normal,” harapnya. (Mukrim)

Blega Terendam Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh

0

salsabilafm.com– Bencana banjir kembali menggenangi perkampungan di Desa/Kecamatan Blega, Selasa (12/3/2022). Jalur poros penghubung Kabupaten Bangkalan-Sampang juga tergenang air hingga setinggi satu meter.

Kapolsek Blega Iptu Moh Syamsuri mengatakan, hingga malam, banjir masih menggenang dan merendam jalan raya Blega dan puluhan rumah warga setempat.

“Di sini memang hampir setiap tahun banjir setiap hujan lebat. Saat ini banjir setelah hujan mengguyur berjam-jam dan sungai meluap,” ujar Syamsuri.

Menurut Syamsuri, ketinggian banjir di depan Mapolsek Blega mencapai satu meter hingga saat ini. Sedangkan ketinggian air di permukiman penduduk mencapai dua meter.

“Kalau di depan karena memang permukaan tanahnya cukup tinggi, untuk banjirnya hanya satu meter. Namun di belakang kantor mencapai dua meter,” imbuhnya.

Pihaknya sedang melakukan pengaturan lalu lintas. Sekaligus melakukan pendataan bagi penduduk yang terdampak banjir tersebut.

“Untuk jumlah terdampaknya kami masih mendata. Petugas kami bagi sebagian membantu warga dan sebagian lagi mengatur lalin,” jelasnya.

Meski begitu ia belum memberikan data jumlah warga yang terdampak banjir. Sebab hingga kini pihaknya masih melakukan evakuasi di lapangan membantu warga dan pengendara yang melintas.

“Untuk datanya nanti diupdate ya dari tadi kami masih bantu pengendara dan warga yang lewat karena memang banyak motor mati,” Jelasnya.

Ia juga mengimbau agar para pengendara yang melintas dari arah Sampang-Bangkalan atau sebaliknya tidak melewati wilayah Blega. Sebab jalan tertutup air banjir dan diperkirakan air akan surut nanti malam.

“Para pengendara harap tidak lewat Blega karena jalanan tertutup air banjir,” tandas Syamsuri.

Batasi Penggunaan Pengeras Suara di Bulan Suci Ramadhan, Pemkab Sampang Keluarkan Surat Edaran

0

salsabilafm.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang membatasi penggunaan Pengeras Suara di Bulan Suci Ramadhan
1445 H/ 2024 M.  Hal itu tertuang, dalam surat edaran yang ditujukan kepada Camat se Kabupaten Sampang untuk ditindak lanjuti kepada masyarakat di masing-masing wilayah.

Surat edaran tersebut, dengan nomor 141/007/434.012/2024 yang dikeluarkan pada tanggal (8/3/2024) lalu yang ditanda tangani oleh H Yuliawan Setiadi selaku Sekretaris Daerah Sampang.

Berdasarkan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh pemkab Sampang, ada 7 poin yang menjadi himbauan kepada masyarakat untuk ditaati, Selasa (12/3/2024).

Salah satu di antara yang 7 poin ialah pembatasan jam untuk penggunaan pengeras suara (Speaker) yang hanya dibatasi sampai jam 22.00 WIB dan dapat dipergunakan lagi pada jam 03.00 pagi.

“Penggunaan pengeras suara pada saat Tadarus dibatasi hingga pukul 22.00 wib dan dapat digunakan lagi pada pukul 03.00 wib untuk Sahur dan Ibadah Sholat Subuh” kata Yuliawan dalam keterengan tertulisnya.

Selain itu, Pemkab Sampang dalam surat tersebut juga melarang melakukan kegiatan yang bisa mengganggu ketenangan masyarakat dalam melaksanakan Ibadah di Bulan Suci Ramadan. Diantaranya membunyikan petasan, membuka karaoke, musik daol dan permainan Billyard.

“Dilarang melakukan kegiatan yang mengarah kepada perjudian seperti sabung ayam, karapan sapi, balapan kuda, kambing, kelinci, merpati dan sejenisnya,” jelas Yuliawan dalam keterengan tertulisnya.

Pemerintah juga mengatur penggunaan fasilitas lapangan olahraga yg hanya dapat digunakan setelah  sholat tarawih. Kemudian untuk warung makan, cafe dan resto agar tidak berjualan mulai pagi hari hingga pukul 15.00 WIB.

Perlu diketahui tujuan dikeluarkan surat himbauan tersebut hanya untuk menjaga ketentraman, ketertiban dan kekhusyu’an dalam menjalankan ibadah puasa.

Hanya Kalah di Sampang Pamekasan, Prabowo Gibran Menang di Jawa Timur

0

salsabilafm.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) telah selesai menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan tingkat provinsi di Hotel Shangri-La, Surabaya sekitar pukul 04.30 WIB. Hasilnya, Paslon 02 Prabowo-Gibran unggul telak dari dua capres-cawapres lainnya. 

Paslon 02 memenangkan suara di 36 kabupaten/kota di Jatim, suaranya hanya tumbang di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang saja. Di mana, di dua kabupaten di Madura tersebut dimenangkan paslon 01 Anies-Cak Imin.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jatim, Prabowo-Gibran memperoleh 16.716.603 suara di Jatim. Sementara paslon nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 4.492.652 suara dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat 4.434.805 suara.

“Alhamdulillah hari ini terakhir kita menyelenggarakan rekapitulasi tingkat provinsi dan 38 kabupaten/kota sudah selesai membacakan hasil rekapitulasi masing-masing di tingkat kabupaten/kota di hadapan rapat pleno provinsi untuk 11 daerah pemilihan DPR RI dan 14 daerah pemilihan DPRD Provinsi, serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan daerah pemilihan pemilu perseorangan DPD,” ujar Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi.

Aang mengatakan, jadwal perhitungan suara di Provinsi Jawa Timur ini sesuai dengan target waktu yang ditentukan.

“Ya, memang sesuai target jadwal tahapan ada spare waktu dan kita mulai tanggal 3 (Maret) kemarin dan alhamdulillah tanggal 10 ini bisa kami selesaikan,” katanya.

Aang menyampaikan, selama proses rapat pleno ini terdapat sejumlah interupsi dari para saksi partai. Namun, menurutnya itu hal yang wajar dalam dinamika perhitungan suara.

“Tujuan dari rekapitulasi berjenjang itu untuk KPU menerima tanggapan, masukan dari para saksi mulai dari proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, kemudian kabupaten/kota dan rekapitulasi provinsi atau nantinya di tingkat nasional itu tidak menutup kemungkinan ada tanggapan, respons, atau bahkan sampai koreksi terkait dengan proses penghitungan di setiap tingkatan itu,” ucapnya.

Ia menyebut, tingkat partisipasi masyarakat di Provinsi Jawa Timur dalam Pemilu 2024 ini sebanyak 84,5 persen, lebih besar dari Pemilu 2019 yaitu sebesar 82,5 persen.
“Ya kalau KPU sendiri mencanangkan 77,5 persen, di Jatim rata-rata 84,5 itu berarti kan melebihi target,” terangnya.

Berikut ini data rekapitulasi hasil perhitungan tingkat Provinsi Jawa Timur :

  1. Kabupaten Pacitan
    Anies-Muhaimin: 56.535
    Prabowo-Gibran: 263.219
    Ganjar-Mahfud: 39.182
  2. Kabupaten Ponorogo
    Anies-Muhaimin: 79.936
    Prabowo-Gibran: 401.628
    Ganjar-Mahfud: 128.204
  3. Kabupaten Trenggalek
    Anies-Muhaimin: 44.260
    Prabowo-Gibran: 308.106
    Ganjar-Mahfud: 112.883
  4. Kabupaten Tulungagung
    Anies-Muhaimin: 61.198
    Prabowo-Gibran: 461.751
    Ganjar-Mahfud: 170.439
  5. Kabupaten Blitar
    Anies-Muhaimin: 67.085
    Prabowo-Gibran: 471.811
    Ganjar-Mahfud: 218.338
  6. Kabupaten Kediri
    Anies-Muhaimin: 93.790
    Prabowo-Gibran: 678.631
    Ganjar-Mahfud: 252.643
  7. Kabupaten Malang
    Anies-Muhaimin: 208.055
    Prabowo-Gibran: 1.077.108
    Ganjar-Mahfud: 357.579
  8. Kabupaten Lumajang
    Anies-Muhaimin: 104.520
    Prabowo-Gibran: 463.727
    Ganjar-Mahfud: 111.896
  9. Kabupaten Jember
    Anies-Muhaimin: 261.986
    Prabowo-Gibran: 967.301
    Ganjar-Mahfud: 215.497
  10. Kabupaten Banyuwangi
    Anies-Muhaimin: 130.502
    Prabowo-Gibran: 718.715
    Ganjar-Mahfud: 181.106
  11. Kabupaten Bondowoso
    Anies-Muhaimin: 166.982
    Prabowo-Gibran: 303.391
    Ganjar-Mahfud: 39.560
  12. Kabupaten Situbondo
    Anies-Muhaimin: 156.087
    Prabowo-Gibran: 233.277
    Ganjar-Mahfud: 36.118
  13. Kabupaten Probolinggo
    Anies-Muhaimin: 142.656
    Prabowo-Gibran: 530.532
    Ganjar-Mahfud: 66.845
  14. Kabupaten Pasuruan
    Anies-Muhaimin: 183.445
    Prabowo-Gibran: 738.417
    Ganjar-Mahfud: 106.562
  15. Kabupaten Sidoarjo
    Anies-Muhaimin: 190.991
    Prabowo-Gibran: 849.508
    Ganjar-Mahfud: 189.517
  16. Kabupaten Mojokerto
    Anies-Muhaimin: 72.120
    Prabowo-Gibran: 545.931
    Ganjar-Mahfud: 114.194
  17. Kabupaten Jombang
    Anies-Muhaimin: 91.370
    Prabowo-Gibran: 596.716
    Ganjar-Mahfud: 157.762
  18. Kabupaten Nganjuk
    Anies-Muhaimin: 54.121
    Prabowo-Gibran: 505.373
    Ganjar-Mahfud: 138.130
  19. Kabupaten Madiun
    Anies-Muhaimin: 40.761
    Prabowo-Gibran: 328.397
    Ganjar-Mahfud: 92.499
  20. Kabupaten Magetan
    Anies-Muhaimin: 61.689
    Prabowo-Gibran: 285.644
    Ganjar-Mahfud: 92.240
  21. Kabupaten Ngawi
    Anies-Muhaimin: 58.644
    Prabowo-Gibran: 362.464
    Ganjar-Mahfud: 138.525
  22. Kabupaten Bojonegoro
    Anies-Muhaimin: 80.872
    Prabowo-Gibran: 643.042
    Ganjar-Mahfud: 136.649
  23. Kabupaten Tuban
    Anies-Muhaimin: 81.192
    Prabowo-Gibran: 531.384
    Ganjar-Mahfud: 152.583
  24. Kabupaten Lamongan
    Anies-Muhaimin: 118.830
    Prabowo-Gibran: 581.357
    Ganjar-Mahfud: 126.218
  25. Kabupaten Gresik
    Anies-Muhaimin: 126.155
    Prabowo-Gibran: 573.733
    Ganjar-Mahfud: 121.865
  26. Kabupaten Bangkalan
    Anies-Muhaimin: 189.630
    Prabowo-Gibran: 470.430
    Ganjar-Mahfud: 101.712
  27. Kabupaten Sampang
    Anies-Muhaimin: 372.669
    Prabowo-Gibran: 308.580
    Ganjar-Mahfud: 46.593
  28. Kabupaten Pamekasan
    Anies-Muhaimin: 337.122
    Prabowo-Gibran: 251.527
    Ganjar-Mahfud: 39.445
  29. Kabupaten Sumenep
    Anies-Muhaimin: 317.045
    Prabowo-Gibran: 341.077
    Ganjar-Mahfud: 83.075
  30. Kota Kediri
    Anies-Muhaimin: 24.902
    Prabowo-Gibran: 133.172
    Ganjar-Mahfud: 41.475
  31. Kota Blitar
    Anies-Muhaimin: 11.491
    Prabowo-Gibran: 59.809
    Ganjar-Mahfud: 28.621
  32. Kota Malang
    Anies-Muhaimin: 113.013
    Prabowo-Gibran: 312.908
    Ganjar-Mahfud: 112.207
  33. Kota Probolinggo
    Anies-Muhaimin: 26.540
    Prabowo-Gibran: 105.023
    Ganjar-Mahfud: 19.943
  34. Kota Pasuruan
    Anies-Muhaimin: 26.381
    Prabowo-Gibran: 86.847
    Ganjar-Mahfud: 17.613
  35. Kota Mojokerto
    Anies-Muhaimin: 12.139
    Prabowo-Gibran: 61.133
    Ganjar-Mahfud: 16.929
  36. Kota Madiun
    Anies-Muhaimin: 17.085
    Prabowo-Gibran: 77.032
    Ganjar-Mahfud: 30.202
  37. Kota Surabaya
    Anies-Muhaimin: 289.919
    Prabowo-Gibran: 992.304
    Ganjar-Mahfud: 371.346
  38. Kota Batu
    Anies-Muhaimin: 20.934
    Prabowo-Gibran: 95.688
    Ganjar-Mahfud: 28.610
  39. Jumlah Akhir
  40. Anies-Muhaimin: 4.492.652
  41. Prabowo-Gibran: 16.716.603
  42. Ganjar-Mahfud: 4.434.805
  43. Suara sah: 25.644.060
  44. Suara tidak sah: 895.661
  45. Jumlah suara sah dan suara tidak sah: 26.539.721.

Jalur Nasional Sampang-Bangkalan Banjir, Kendaraan Diimbau Tak Melintas

0

salsabilafm.com – Diguyur hujan selama Sebelas jam, Sungai di Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabuaten Sampang, Madura, Jawa Timur meluap ke Jalan raya poros Nasional hingga ke ratusan pemukiman rumah warga. Selasa (11/3/2024)

Banjir terjadi pasca hujan deras mulai pukul 03.30Wib s/d 13.00. Wib di wilayah kabupaten sampang khususnya di kecamatan Banyuates dan Tambelangan.

Hamdani warga setempat mengatakan, adanya hujan deras di kabupaten Sampang menyebabkan debit air sungai Penyepen meluap ke permukiman warga, termasuk ruas jalan raya di Kecamatan Jrengik.

“Hujan dari tadi malam mas dari jam 03.30 sampai dengan saat ini masih belum reda apalagi hujan saat ini merata terutama di dua kecamatan Banyuates dan tambelangan, sehingga air mengalir dan sungai panyepen menjadi meluap,” ujarnya.

Pantaun Salsabilafm.com di lokasi, Pengendara dari dua arah berlawanan baik roda dua maupun roda empat tidak berani menerjang banjir. Meski ada beberapa pengendara yang berani menerobosnya.

Semetara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Candra Romadhani menyatakan, pihaknya telah menerjunkan tim gabungan ke lokasi bencana, guna memantau perkembangan situasi terkini, sekaligus mendata warga sekitar yang terdampak banjir.

“Petugas keamanan dari unsur kepolisian, yakni Satuan Lalu Lintas Polres Sampang juga sudah berada di lokasi, untuk mengatur arus lalu lintas,” katanya.

Ia juga menyebutkan selama ini lokasi tersebut salah satu daerah yang berpotensi banjir. Hal ini disebabkan cuaca hujan saat musim hujan relatif cukup tinggi.

“Sekarang ini memang masuk musim hujan dan cuaca ekstrem dengan intensitas hujan cukup tinggi. Sehingga daerah yang berpotensi banjir ada di tepi sungai,” ungkapnya

Ia menjelaskan, banjir ini disebabkan hujan deras di wilayah utara Kecamatan Tambelangan Sampang dan Kecamatan Konang Bangkalan. Sehingga Sungai Konang ini tak mampu menampung debit air.

Sehingga luapan air masuk ke sawah dan pemukiman warga. Selain merendam sawah dan pemukiman warga, akses jalan nasional Sampang-Bangkalan Luapan air mulai masuk pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Dia menerangkan soal kondisi air saat ini terlihat memiliki kedalaman selutut orang dewasa dan terlihat membanjiri jalan.

“Kami mengimbau agar kendaraan tidak melintas terlebih dahulu. Sementara waktu, menunggu airnya turun. Masyarakat harus berhati-hati dan bisa menghadapi cuaca ekstrem saat ini,” pungkasnya. ( Mukrim )

Hasil Sidang Isbat: 1 Ramadan 1445 Jatuh Selasa 12 Maret 2024

0

salsabilafm.com- Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Hilal tidak terlihat sehingga Syakban digenapkan dalam 30 hari (istikmal).

“Sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024 Masehi,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers hasil sidang isbat di Gedung Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2024) yang turut disiarkan secara daring.

Menag menjelaskan posisi hilal saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024 belum memenuhi kriteria MABIMS Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) terbaru yang mensyaratkan hilal dapat teramati apabila mencapai ketinggian 3° dengan sudut elongasi 6,4°.

Sidang isbat digelar secara tertutup dan dihadiri sejumlah undangan. Di antaranya perwakilan negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Ketua MUI, Imam Besar Masjid Istiqlal, Dirjen Bimas Islam, Sekjen Kemenag, Dirjen Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, staf ahli dan staf khusus Menag, BMKG, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kemenag, Ketua BAZNAS, pimpinan ormas Islam dan ponpes, serta para ulama.

Sidang diawali dengan pemaparan posisi hilal berdasarkan hasil hisab oleh anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya. Berdasarkan hasil hisab, hilal tidak memenuhi kriteria MABIMS dan awal Ramadan 1445 H menurut hisab jatuh pada 12 Maret 2024.

“Berdasarkan kriteria MABIMS tanggal 29 Syaban 1445 H/10 Maret 2024 posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 Ramadan 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Selasa Pon, tanggal 12 Maret 2024,” jelas Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya saat membacakan kesimpulan pemaparan posisi hilal yang disiarkan secara daring melalui Bimas Islam TV, Minggu (10/3/2024).

Cecep menjelaskan pada hari rukyat tanggal 10 Maret 2024, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia antara -0° 20′ 01” (-0,33 °) sampai dengan 0° 50′ 01” (0,83°) dan elongasi antara 2° 15′ 53” (2,26°) sampai dengan 2° 35′ 15” (2,59°).

Data hisab menunjukkan, di seluruh wilayah NKRI termasuk di Kota Sabang Provinsi Aceh belum masuk kriteria imkan rukyat MABIMS.

“Bila melihat angka tersebut, hilal menjelang awal Ramadan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria imkan rukyat tersebut,” jelas Cecep.

Data posisi hilal berdasarkan hisab tersebut akan dikonfirmasi dari hasil pemantauan hilal atau rukyat. Kemenag menggelar pemantauan hilal Ramadan 2024 pada 29 Syaban 1445 H atau bertepatan dengan Minggu, 10 Maret 2024. Pemantauan tersebar di 134 titik di seluruh Indonesia.

“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Setelah itu, Kemenag akan membahasnya dalam sidang tertutup dan mengumumkan hasilnya melalui konferensi pers.

Penetapan awal bulan Hijriah didasarkan pada metode hisab dan rukyat mengacu pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Dalam penetapannya, Kemenag mengacu pada kriteria MABIMS.

Rumah Warga Sampang Ambruk Diterjang Angin Kencang

0

salsabilafm.com– Rumah milik Jumaati (48), warga jalan Kramat II, Kampung Bejik, Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, roboh akibat diterpa angin kencang.

Kejadian sekitar pukul 01.15 Wib. Angin kencang dan faktor dari bangunan yang sudah tua serta sudah rapuh menjadi penyebab kejadian tersebut, Minggu (10/3/2024).

Muhammad Hozin, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangaan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, membenarkan kejadian tersebut.

“Kejadiannya pada Minggu (10/03/2024) dini hari, sekira pukul 01:15 wib,” ujar Hozin, dalam laporan tertulisnya.

Akibat cuaca extrem dan angin kencang, rumah Jumaati ambruk dan sebagian rumah rusak berat, termasuk perabotnya.

“Untungnya, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan material rumah,” ungkapnya

Lebih lanjut Hozin mengatakan, pasca mendapat laporan warga yang mengalami bencana, pihaknya langsung melakukan peninjauan.

“Tadi kami bersama tim ke lokasi, dengan membawa sejumlah bantuan peralatan dan sembako yang diberikan kepada korban,” terangnya.

Hozin mengungkapkan, beberapa bulan terakhir cuaca di Kabupaten Sampang kurang bersahabat dan rawan bencana.

“Diimbau kepada masyarakat, agar tetap waspada dan berhati-hati, apabila terjadi hujan disertai angin kencang,” imbaunya.

Kendati demikian, imbuh Hozin, apabila terjadi bencana alam, masyarakat bisa menghubungi tim BPBD Sampang.

“Kami terapkan Layanan Cepat Tanggap Darurat Bencana (Lanceng Daruna), atau bisa menghubungi ke emergency call ; 081703224440,” pungkasnya.

Jelang Ramadhan, Sejumlah Harga Bahan Pokok Alami Kenaikan

0

salsabilafm.com- Menjelang bulan suci Ramadan, harga bahan pokok di Kabupaten Sampang merangkak naik, Minggu (10/3/2024).

Pantauan salsabilafm.com, ada tiga bahan pokok yang mengalami kenaikan harga yaitu, telur ayam ras, cabe rawit dan udang basah.

Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang, Sapta Nuris Ramlan mengatakan, keniakan harga sudah biasa terjadi setiap awal bulan puasa.

“Sudah biasa telur ayam ras mengalami kenaikan setiap awal bulan puasa, apalagi cabe rawit, memang saat bulan puasa bahan pokok utama akan naik, tapi untuk saat ini tidak naik secara signifikan,” katanya.

Ia merinci, telur ayam ras naik Rp. 500 dari 27.500 menjadi 28.000, udang basah naik Rp. 1.000 dari 44.000 menjadi 45.000, dan cabe rawit naik Rp. 2.000 dari 77.000 menjadi 79.000.

Untuk harga bahan pokok yang turun, bawang merah turun 3.950 perkilo, yang biasa 36.250 ribu kini menjadi 32.300  perkilo, juga minyak goreng turun 225 rupiah, yang bisanya 15.525 menjadi 15.300 perliter.

“Terkait Harga bahan pokok lainnya masih tetap stabil,” pungkasnya. (Mukrim)

Terhalang Awan Tebal, Posisi Hilal di Sampang Tidak Terlihat

0

Salsabilafm.com Pengamatan bulan atau rukyatul hilal penentuan awal Ramadhan 1445 Hijriyah di Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (10/3/2024/) sore terkendala cuaca mendung tebal.

Pemantauan hilal sendiri berlangsung di Pelabuhan Taddan Trunojoyo Sampang yang dihadiri Kantor Kementerian Agama Sampang, PC NU, Lembaga Falakiyah NU, Kabag Kesra, Lakpesdam, dan Ormas lain yang ada di Kota Bahari.

Ketua Lembaga Falakiyah NU Sampang, Achmad Su’udi menyampaikan, hilal tidak terlihat karena terhalang awan tebal. Pantauan hilal dilaksanakan dari pukul 16.00 wib hingga pukul 18.00 Wita. Hilal sama sekali tidak terlihat karena terhalang awan tebal.

“Kondisi pada saat ini di kabupaten Sampang awan tebal, sehingga tidak memungkinkan untuk bisa melihat secara langsung hilal pada hari ini,” katanya

Ia menjelaskan, hasil pemantauan di Sampang  ini akan dilaporkan ke Pusat. Namun untuk menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi akan menunggu hasil sidang isbat yang akan diumumkan pemerintah malam ini.

“Namun tetap kita akan laporkan ke pusat. Bahwa proses pemantauan hilal telah dilakukan dengan kondisi kriteria-kriteria. Dan tentu kita akan mendengarkan sebentar hasil sidang isbat dari pemerintah pusat yang dihadiri para ormas-ormas Islam, juga dihadiri Komisi 8 DPR RI,” jelasnya.

Seemnatara itu, Kepala Kemenag Sampang Abdul Wafi menyampaikan rukyatul hilal adalah pengamatan bulan sabit ketika terbenamnya matahari dengan alat penglihatan jarak jauh untuk menentukan masuknya Bulan Suci Ramadhan.

“Hasil dari rukyatul hilal akan langsung dilaporkan kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur untuk dilaporkan ke Kemenag pusat,” katanya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan rukyatul hilal ini dilakukan bersama ormas Islam di Sampang seperti Nahdatul Ulama (NU), Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sampang serta dari Pemkab Sampang.