salsabilafm.com – Memasuki musim panen tembakau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah melakukan beberapa persiapan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Sampang Kabupaten, Suyono, Senin (5/8/2024).
“Panen tembakau di mulai awal bulan ini dan akan berlangsung hingga akhir September. Puncaknya terjadi di pertengahan bulan Agustus,” kata Suyono.
Suyono berharap, hasil penen tembakau tahun ini dapat memberikan hasil yang melimpah karena didukung cuaca yang bagus dan penggunaan teknologi pertanian yang lebih modern. “Dan praktik-praktik pengelolaan lahan yang lebih baik,” ucapnya.
Suyono mengatakan, tahun ini, cuaca di Sampang cukup bagus untuk pertumbuhan tanaman tembakau. Selama masa tanam hingga musim masa penen ini pihaknya mengklaim berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen.
“Yaitu dengan memberiakn bantuan teknologi pertanian yang lebih modern dan praktik-praktik pengelolaan lahan yang lebih baik,” katanya.
Suyono menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran proses panen tembakau tahun ini.
“Kami telah memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para petani untuk mengoptimalkan hasil panen mereka. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi hasil panen berjalan lancar,” ujar Suyono.
Pria berkacamata itu mengungkapkan, tembakau merupakan salah satu komoditas utama di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.
“Hasil panen tembakau memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan para petani,” ungkapnya.
Namun demikian, lajut Suyono, para petani juga dihadapkan pada tantangan harga jual yang fluktuatif dan persaingan dengan produk tembakau dari luar negeri.
“Dalam hal ini, pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan yang mendukung stabilitas harga dan perlindungan terhadap produk lokal,” lanjutnya.
Dia mengharapkan, para petani dapat meraih hasil yang memuaskan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Panen tembakau yang sukses tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga tradisi dan budaya agraris yang telah berlangsung turun-temurun di berbagai daerah di Indonesia. (Mukrim)
