salsabilafm.com – Luas tanam tembakau di Kabupaten Sampang pada tahun 2025 tercatat mengalami penurunan signifikan, yakni hanya 3.780 hektare. Ini jauh berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 8.894 hektare.
Penurunan sekitar 57 persen ini diperkirakan disebabkan oleh faktor perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu.
Kepala Bidang Sarana Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Nuruddin menjelaskan, penurunan luas tanam tembakau ini terutama dipengaruhi oleh fenomena kemarau basah yang terjadi tahun ini.
Menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca yang tidak stabil membuat masa tanam tembakau di beberapa wilayah Sampang tidak dapat berjalan optimal.
“Pada tahun 2024, luas tanam tembakau di Sampang mencapai 8.894 hektare, sedangkan pada 2025 ini hanya sekitar 3.780 hektare. Ini menunjukkan penurunan yang cukup drastis, sekitar 57 persen,” katanya, Senin (11/8/2025).
Dia menyebutkan, kondisi tanaman tembakau di Sampang saat ini tidak merata. Beberapa daerah sudah mulai memanen hasil tanamannya, sementara di wilayah lain, tanaman tembakau masih dalam tahap pertumbuhan muda.
Hal ini disebabkan oleh ketidakteraturan waktu tanam, di mana sebagian petani mulai menanam pada bulan Mei hingga Juni, sedangkan petani lain baru memulai tanam pada Juli atau Agustus.
“Tanaman tembakau kali ini tidak seragam. Ada yang sudah panen, ada yang masih muda, tergantung dari kapan waktu tanamnya,” sebutnya.
Dia mengungkapkan, meski menghadapi tantangan cuaca yang tidak mendukung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tetap berkomitmen untuk mendukung sektor pertanian, terutama komoditas tembakau.
Setiap tahunnya, pemerintah memberikan bantuan berupa bibit, pupuk, serta sarana dan prasarana pertanian lainnya, seperti mesin rajang tembakau dan traktor, untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Pada prinsipnya, pemerintah tetap berkomitmen dalam meningkatkan sektor pertanian dan kesejahteraan petani. Meskipun demikian, cuaca yang kurang mendukung tahun ini menjadi kendala utama,” pungkasnya. (Mukrim)