salsabilafm.com– Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang terus mempertahankan eksistensinya dalam memitigasi resiko bencana. Bersama Politeknik Negeri Madura (POLTERA), Selasa (21/11/2023), Forum PRB Sampang menandatangani surat Komitmen Kerjasama.
Berpusat di gedung perguruan tinggi POLTERA, Jl. Raya Camplong Km. 4 Taddan, Camplong, Sampang, surat komitmen kerjasama itu ditandatangani oleh Ketua FPRB Sampang, Moh. Hasan Jailani dan Wakil Direktur (Wadir) Bidang Akademik dan Kemasiswaan POLTERA , Muhammad Mustain.
Ketua FPRB Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani menyampaikan, persiapan untuk melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) bersama POLTERA sudah dilakukan semenjak 5 bulan sebelumnya. Ia bersyukur akhirnya kerjasama tersebut bisa terjalin.
Menurutnya, hal terpenting dari kerjasama ini adalah produk yang nantinya dihasilkan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas, memiliki kemanfaatan dan sinergitas yang tinggi diantara masyarakat dengan perguruan tinggi.
“Kita akan melakukan diskusi yang berkelanjutan, hasil terbaiknya kita akan buat produk atau mesin yang mudah diaplikasikan dengan harga murah. Harapannya, produk asli Sampang merk Poltera ini bisa digunakan oleh masyarakat,” terangnya.
Untuk fokus produk yang akan dibuat adalah daur ulang sampah dan panen air hujan. Namun tidak menutup kemungkinan, setelah melalui proses diskusi dan kajian yang panjang, produk inovatif lainnya juga akan dibuat sebagai bukti kuatnya unsur Penthahelix.
“Kami berharap semua hal yang dilakukan forum, stakeholder, dan perguruan tinggi harus menpunyai dampak manfaat. Hari ini dan kedepan khususnya dalam menjaga keselamatan bumi dan kelestarian alam,” tutupnya.
Wadir Bidang Akademik dan Kemasiswaan POLTERA , Muhammad Mustain menyampaikan, Tri Dharma Perguruan tinggi adalah Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian. Ia sangat berterimakasih dengan adanya sinergi ini karena bisa mengaktualisasikan tri dharma ke- 3 perguruan tinggi.
“Jadi ilmu-ilmu yang kami kembangkan di kampus bisa menjawab tantangan yang ada di masyarakat khususnya di Sampang, terutama di bidang sampah dan panen air hujan. Sehingga, Poltera ada kontribusi nyata pada masyarakat melalui kolabarasi nyata program FPRB Sampang,” ucapnya.
Pihaknya berharap, melalui kerjasama ini dampak manfaatnya lebih masif lagi dapat dirasakan masyarakat. Ia mengingatkan, jangan menganggap sampah adalah permasalahan, anggaplah sampah adalah potensi, maka akan menjadi peluang.
“Kolaborasi dengan FPRB bahwa sampah itu adalah potensi untuk dijadikan peluang bisa memberdayakan masyarakat. Intinya bagaimana mendesain program yang outcome nya jelas, tidak hanya output. Ada kebermanfaatan, berkelanjutan, monitoring evaluasi, dan pendampingan masyarakat,” pungkasnya. (Romi)
