Kasus Demam Berdarah Menurun, Warga Diminta Tetap Waspada

Spread the love

salsabilafm.com- Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang, mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) menurun selama 2023 dibanding jumlah kasus yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes-KB Sampang Samsul Hidayat mengatakan, pada 2022 jumlah kasus DBD di Sampang terdata sebanyak 380 kasus, sedangkan pada 2023 per 5 desember sebanyak 253 kasus.

“Tingginya kasus DBD tidak secara global terjadi di semua wilayah hanya beberapa di kecamatan yang cukup signifikan, kasus tertinggi dipuskemas Banyuanyar dengan 43 kasus,” katanya.

Meski demikian masyarakat tetap diimbau untuk tetap siaga, dari penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk tersebut. Yakni dengan cara terus menjaga lingkungan sekitar, yang berpotensi bisa menjadi sarang nyamuk.

Mengantisipasi DBD, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M perlu dilakukan. Yaitu menguras, menutup dan mengubur. 

“Menguras tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air dan mengumpulkan, menguburkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng bekas, plastik, dan lain-lain,” arahnya.

Pihaknya juga akan melakukan Abatisasi yaitu pemberian serbuk abate pada tempat-tempat yang digenangi air termasuk bak mandi, jambangan bunga dan sebagainya dengan tujuan membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti dan mencegah terjadinya wabah DBD. 

Pemberian serbuk abate dilakukan dua sampai tiga bulan sekali, dengan takaran 10 gr abate untuk 100 liter air. “Kami harap pemangku wilayah bersama warganya melakukan gerakan satu rumah satu jumantik. Tidak ada peningkatan bukan berarti kita biasa-biasa saja, tetapi harus konsisten melakukan 3M Plus dan PHBS setiap harinya,” tutupnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles