salsabilafm.com- Dalam rangka menyongsong Hari Jadi ke- 400, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar kegiatan Panggung Budaya Madura #2. Tersentral di Alun-Alun Trunojoyo Sampang, Selasa (26/11/2023) malam, kegiatan tersebut mengangkat tema Jhung Rojhung Majhaja Budajhadi.
Panggung Budaya Madura #2 berlangsung semarak, megah dan meriah dengan beberapa penampilan spesial seperti orasi budaya, daol dug-dug, daol combo, tari tradisional, teater, dan puisi dari pemuda Sampang.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Sampang, Hj. Mimin Slamet Junadi. Dalam sambutannya istri Bupati Sampang itu menyampaikan, Panggung Budaya Madura #2 ini dalam rangka menyongsong Hari Jadi ke 400 Kabupaten Sampang.
“Menjaga adat dan budaya adalah tanggung jawab kita semua. Untuk itu, mari kita sama-sama melestarikan tradisi budaya kita, agar dapat kita wariskan kepada anak cucu kita nantinya,” katanya.
Ia menjelaskan, era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
“Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan di masa sekarang adalah kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri,” jelasnya.
Oleh karena itu, Panggung budaya ini hadir sebagai ruang untuk menampilkan ragam kebudayaan seni budaya tradisional Madura agar dapat memberikan multiplayer express dan dampak penyerta yang luas khususnya di kabupaten Sampang.
“Seni budaya apapun bentuknya merupakan rekam jejak perjalan peradaban bangsa eksistensi Meraka perlu kita fasilitasi,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua kalangan, terutama generasi muda, menjaga keragaman dan kekayaan budaya Madura. Meyakini warisan budaya nasional mampu menjadi daya tarik untuk mendatangkan devisa baik turis asing atau mancanegara.
Tak hanya itu, penampilan pembacaan puisi Ketua TP PKK Sampang Mimin Slamet Junaidi dalam pagelaran Panggung Budaya Madura #2 tersebut, memukau para penonton di Alun–Alun Trunojoyo Sampang.
Puisi berjudul “Sampang Engkaulah Jantungku” dibacakan dengan penuh ekspresi oleh Ketua TP PKK Sampang, Puisi yang diciptakan langsung oleh istri Bupati tersebut memiliki filosofi tentang kecintaan terhadap Kabupaten Sampang.
“Wahai sampangku bangkitlah agar air mata luruh menjadi mutiara,” ucap Mimin Slamet Junaidi saat membacakan bait terakhir puisi Sampang Engkaulah Jantungku.
Tak hanya menjadi panggung bagi seni dan budaya, acara ini menjadi ladang bagi para pelaku UMKM meraup cuan. Puluhan UMKM berpartisipasi membuat suasana festival semarak dengan beragam produk lokal, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan.
Perlu diketahui, budaya adalah segala daya dari budi, yakni cipta, rasa dan karsa. Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni. (Mukrim)
