Evaluasi 5 Tahun Kepemimpinan Bupati Sampang, Mahasiswa Sampang Demo Beri Raport Merah

Spread the love

salsabilafm.com – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) mengelar aksi demontrasi di kantor Bupati Sampang. Aksi tersebut, dalam rangka mengevaluasi kinerja Bupati Sampang selama menjabat dalam kurun waktu 5 tahun.

Baidawi Kordinator aksi (Korlap) mengungkapkan, Kabupaten Sampang saat ini sedang tidak baik-baik saja. Selama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati (Slamet Junaidi dan Abdullah Hidayat) sangat banyak janji-janji kampanye yang belum terlaksana dengan baik.

“Janji-janji kampanye yang dituangkan dalam visi-misinya bertolak belakang dengan beberapa penghargaan yang diterima oleh kabupaten Sampang. Baik dari segi SDM, ekonomi, infrastruktur, tata kelola pemerintahan, dan harmonisasi kehidupan masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, kepimpinan Slamet Junaidi dan Abdulloh Hidayat, di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Indek Pendidikan dan Indek Pembangunan Manusia (IPM) maupun kemiskinan menempati peringkat terendah se- Jawa Timur.

Sedangkan di bidang Ekonomi, pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tidak maksimal, defisitnya APBD 2023 mencapai Rp 38 miliar. Di bidang infrastruktur masih banyak kondisi jalan desa yang belum di cover oleh pemerintah daerah.

”Dalam tata kelola pemerintahan kurangnya keterbukaan publik dan maraknya pungli di lingkungan pemerintahan serta tingginya angka kriminalitas,“ tegasnya.

Kami menilai kepemimpinan Bupati dan Wabup Sampang dengan raport merah, karena telah gagal mensukseskan pembangunan. yang dicapai selama ini hanya dinikmati oleh kroni-kroni dan segelintir orang dekatnya saja.

“Salah satu bukti, pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) sumber dananya berasal dari hutang ke pihak ke tiga sehingga harus di tanggung APBD Sampang,” geramnya

Sedangkan dalam aksi tersebut sangat disayangkan karena Bupati tidak ada sehingga di wakili Anang Djoenaedi Santoso, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sampang.

Anang menyampaikan, Bapak Bupati sedang berada diluar kota ada acara yang penting. Namun pihak Pendemo menyesali karena ditemui bukan yang bersangkutan sehingga ditolak mentah mentah

“Mohon maaf Bapak ada di luar kota sedang ada agenda, mohon maaf belum bisa menemui,” katanya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles