salsabilafm.com- Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Permukiman (DLH Perkim) Sampang masih kekurangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Sampai saat ini, hanya tersedia dua TPA di wilayah Gunung Maddah dan Ketapang.
Kabid Kebersihan dan Persampahan DLH Perkim Sampang, Aulia Arif menyampaikan, idealnya ada empat TPA di wilayah Kota Bahari untuk memaksimalkan pengelolaan sampah. Namun, sampai saat ini yang tersedia baru dua TPA.
“Lokasi TPA yang sudah beroperasi yakni di Gunung Maddah dan Ketapang. Dua TPA ini menampung sampah dari 11 kecamatan yang terlayani kebersihannya,” katanya.
Menurutnya, ada tiga kecamatan yang belum tersentuh pelayanan kebersihan DLH Perkim yakni Kecamatan Sreseh, Tambelangan, dan Karang Penang. Dibutuhkan dua tambahan TPA baru untuk bisa menampung kiriman sampah semua kecamatan.
Jika di wilayah Barat sudah dibangun TPA, maka bisa menampung sampah dari Kecamatan Tambelangan, Sreseh, dan Jrengik. Sedangkan, untuk TPA wilayah Timur bisa menampung sampah dari Kecamatan Omben dan Karang Penang.
”Kalau ada TPA, pasti sampah di semua wilayah bisa terlayani,” ujarnya.
DLH Perkim Sampang sudah mengusulkan penambahan dua TPA baru. Namun, hingga sekarang belum ada kejelasan dari Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintah desa (TAPD). Pihaknya belum bisa memastikan kapan rencana tersebut bisa terealisasi.
”Kami sudah rapat dengan TAPD untuk membahas kekurangan TPA. Kami sifatnya hanya mengusulkan, masalah realisasi bukan kami,” paparnya.
Ada beberapa pertimbangan yang harus dipersiapkan jika menambah TPA. Yakni, masalah ketersediaan SDM dan penambah pasukan kuning. Maka jika melihat kondisi keuangan daerah terasa berat untuk menambah tenaga pasukan kuning.
“Apalagi, tahun depan honor untuk pasukan kuning berkurang. Anggaran yang semula Rp 1,8 miliar berkurang menjadi Rp 1,6 miliar. Jadi, tenaga kontrak pasukan kuning tahun depan juga terpaksa harus dikurangi,” pungkasnya. (Mukrim)
